SEMARANG, Tabayuna.com – Berbagai alternatif dipilih sekolah untuk meningkatkan kemampuan literasi finansial peserta didik. Salah satunya adalah Market Day. Kegiatan ini berupa kegiatan jual beli berbagai kreasi makanan dan minuman. Namun ada juga peserta didik yang menjual produk kerajinan dan barang yang mereka beli dari penjual di luar.

Market Day yang dilaksanakan di SDN Gajahmungkur 03 Kota Semarang pada tanggal 28 Oktober 2022 ini dilaksanakan oleh peserta didik kelas 5 dan 6. Kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Sumpah Pemuda bertujuan untuk mendidik anak mengembangkan jiwa enterpreneur, keterampilan hidup, dan penguatan karakter peserta didik.

Di dalam kegiatan Market Day, setiap kelas dibagi menjadi 4-5 kelompok yang terdiri atas 5–6 peserta didik. Masing-masing kelompok menawarkan produk dagangannya secara bergantian dan dikunjungi serta diapresiasi oleh guru serta peserta didik lainnya.

Hal itu dijelaskan oleh Kepala SD Negeri Gajahmungkur 03, Dian Marta Wijayanti, bahwa kegiatan Market Day diselenggarakan sebagai bentuk implementasi literasi finansial kolaborasi dari beberapa muatan pelajaran serta perwujudan dan aplikasi penguatan pendidikan karakter di sekolah. Pertama, ada nilai religius. Peserta didik dilatih untuk melakukan nilai-nilai kejujuran dalam proses jual beli sampai dengan laporan perolehan hasil. Kedua, peserta didik belajar mandiri dan gotong royong. Peserta didik diberi kebebasan untuk mempersiapkan lapak, memilih, dan menjajakan barang dagangannya. Guru kelas sebagai pembimbing hanya memberi rambu-rambu bahwa yang dijual dalam bentuk jajanan makanan dan minuman yang sehat dan tidak mengandung banyak bahan pengawet dan penyedap rasa.

“Market Day ini merupakan salah satu program kewirausahaan yang dilaksanakan untuk mengenalkan jiwa enterpreneur kepada anak. Anak-anak membutuhkan pengalaman berarti ketika nanti sudah terjun di masyarakat. Antusias anak-anak terlihat sangat tinggi.” jelas Abdul Kholiq guru kelas 6.

“Di dalam kegiatan Market Day, anak-anak juga belajar menghitung jumlah modal serta penerimaan setelah semua barang terjual. Peserta didik juga ditanya, apakah ada peran orang tua semisal diberi tambahan modal oleh ibu di luar modal kelompok” tambah Luthfi guru kelas 5.

Konsep yang dibuat peserta didik dinilai luar biasa. Halaman upacara didesain sedemikian rupa menjadi lapak-lapak mereka. Ditambah pula dengan panggung terbuka untuk menampilkan kreativitas peserta didik kelas 1 dan 4 sebagai hiburan bagi pengunjung Market Day.

Kepala Korsatpen Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang Suparno mengatakan Market Day sebagai ajang untuk mengasah kemampuan diri bidang kewirausahaan. Kegiatan ini memberi pengalaman menarik kepada peserta didik. "Di dalam literasi finansial, kegiatan seperti inilah yang dibutuhkan peserta didik. Peserta didik akan belajar menghitung harga suatu barang dan menghitung uang kembalian dari pembeli. Mereka juga belajar etika berdagang yang baik,” katanya.

Market Day SDN Gajahmungkur 03 mendapat tanggapan baik pula dari komite dan wali murid. Banyak wali murid yang juga turut membeli barang dagangan peserta didik. Koordinasi antara sekolah, peserta didik, dan orang tua terlihat sukses dalam program Market Day. (Tb44)

Bagikan :

Tambahkan Komentar