Oleh Nella Salsabila

Mahasiswi INISNU Temanggung 

Perkembangan merupakan proses yang progresif dalam berbagai aspek. Masa anak usia dini adalah masa yang sangat fundamental untuk berkembang, dimana pada masa ini proses perkembangan anak berjalan sangat cepat. Di masa anak usia dini, anak-anak mulai peka untuk menerima berbagai stimulasi dan menerima atau menangkap kejadian disekitarnya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak usia dini yaitu faktor internal (hereditas) dan faktor eksternal (lingkungan). Perkembangan fisik motorik adalah perkembangan yang bertujuan agar anak mampu mengontrol gerakan kasar secara sadar untuk keseimbangan, serta mampu mengontrol gerakan halus. Perkembangan fisik motorik merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan-gerakan tubuh, dalam artian kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Gerakan fisik motorik dibagi menjadi dua yaitu kasar dan halus.

Fisik motorik kasar adalah gerakan yang melibatkan sebagian besar bagian tubuh dan memerlukan cukup tenaga. Contoh fisik motorik kasar adalah berjalan, melompat, berlari, dan lain sebagainya. Sedangkan fisik motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh oto kecil sehingga tidak memerlukan tenaga. Gerak motorik halus ini membutuhkan koordinasi yang cermat. Contoh gerak motorik halus ini adalah memegang pensil, menulis, meremas kertas, menggambar, dan lain sebagainya.

Dalam proses perkembangan anak, motorik kasar berkembang terlebih dahulu dibandingkan motorik halusnya. Unsur yang menentukan perkembangan motorik halus dan motorik kasar yaitu otak, syaraf, dan otot. Jadi ketika motorik bekerja ketiga unsur tersebut saling bekerja sama sehingga terbentuk suatu gerakan. Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otak. Oleh karena itu dalam perkembangan motorik anak, sesederhana apapun sebenarnya itu bentuk proses atau tahapan perkembangan fisik motorik anak. Anak tidak bisa dipaksa bisa melakukan yang belum sesuai umurnya, karena proses ini bertahap dan harus menyesuaikan usia anak. Dan apabila diusia yang seharusnya anak sudah bisa melakukan gerakan sesuai anak-anak pada umumnya  namun anak tersebut belum bisa melakukannya maka peran orang tua untuk selalu menstimulasi dan mendorong anak agar terus mencoba dan berlatih serta memberi  semangat.

Perkembagan fisik motorik anak-anak usia dini tidaklah selalu sama, dan perlu diingat perkembangan anak berbeda sesuai usianya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik motorik anak usia dini  yaitu usia, sifat dasar genetik, lingkungan, kesehatan dan gizi, IQ anak, stimulasi dan dorongan, kondisi fisik anak, serta pola asuh orang tua. Pola asuh yang paling baik untuk mendukung proses perkambangan fisik motorik anak yaitu demokratis dimana orang tua akan memberikan kebebasan namun terarah. Maksud dari bebas terarah ini yaitu dalam proses perkembangan anak diberi kebebasan melakukan apapun dan tidak selalu dilarang ini itu, namun orang tua juga mengamati agar anak tetap aman saat berproses, memberi arahan, bimbingan, dan memberi stimulasi sesuai dengan kebutuhan anak.

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar