Olehh Nella Salsabila

Mahasiswi INISNU Temanggung

 

Anak Usia Dini (AUD) membutuhkan pendidikan  untuk kebutuhan akal dan hatinya. Dengan pemenuhan pendidikan sejak dini pada anak usia dini dharapkan dapat membentuk anak yang berilmu, berkarakter, serta berketerampilan. Untuk mewujudkan suatu tujuan tersebut perlu adanya pendidikan berkualitas. Membentuk pendidikan berkualitas tentunya dari lembaga PAUD sudah harus menerapkan sistem manajemen lembaga yang efektif dan efisien. Manajemen merupakan suatu proses pengorganisasian, pengelolaan, pengaturan, serta pengendalian demi mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam hal ini harus selalu terkontrol agar tujuan sesuai dengan yang diinginkan.

Untuk menciptakan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang hebat dan berkualitas perlu adanya sinergi positif dalam memenejemen lembaga. Ada 3 aspek cakupan manajemen pendidikan yang tidak dapat dipisahkan :

 8 standar pendidikan ( Isi/kurikulum, tenaga pendidik, peserta didik, proses, pengelolaan, sarana dan prasarana, pembiayaan, dan evaluasi )

Kepemimpinan

Pemangku kepentingan

 

Dalam suatu lembaga perlu adanya seorang pemimpin atau kepala sekolah. Dimana pemimpin yang nantinya akan menjadi panutan dalam memenejenmen sekolah untuk sekolah yang hebat berkualitas. Pemimpin atau kepala sekokah yang unggul mampu mengelola lembaga, mengorganisir anggota, mengatur jalannya program-program, serta mengendalikan apapun yang berkaitan dengan sekolah. Adapun cara yang baik dalam memenejemen sekolah yang baik antara lain harus selalu memperhatikan urgensi manajemen pendidikan yang meliputi 8 standar. Cara memenejemen sekolah yang baik tersebut sangat bedampak positif bagi ketertarikan masyarakat.

Sekolah yang hebat berkualitas adalah sekokah yang mampu mencetak anak bangsa yang aktif, kreatif, dan inovatif, serta anak yang berkarakter. Tentunya itu hasil dari cara suatu lembaga memenejemen sekolahnya. Bagaimana menyusun kurikulum yang sesuai dan terlaksana, mempunyai tenaga pendidik yang berkualitas serta profesional, penerimaan peserta didik sesuai prosedur, proses pembelajaran dan tata kelas dengan desain yang menarik, pengelolaan secara terperinci, pembiayaan dikelola dengan baik, dan yang pasti harus selalu ada evaluasi. Evaluasi ini bertujuan membentuk sekolah yang lebik bagus, lebih baik lagi dari yang hebat menjadi sekolah hebat berkualitas.

Pembantukan struktur organisasi serta keterangan tugas setiap jabatan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan mutu sekolah. Lemahnya kepemimpinan kepala sekolah dan rendahnya sikap disiplin guru derdampak pada kualitas suatu sekolah atau lembaga. Kepala sekolah yang memiliki jiwa kepemimpinan baik akan menjadikan semua guru lebih baik dalam menjalankan tugasnya. Sehingga tata kelola lembaga berjalan sesuai tanpa ada kendala. Guru merupakan peran penting dalam proses belajar mengajar. Guru yang kompeten dapat memberikan fasilitas ilmu yang baik bagi peseta didiknya. Mencetak peserta didik yang berkarakter dalam sekolah hebat dan berkualitas.

Peran masyarakat atau wali murid dalam mencetak sekolah hebat berkualitas juga sangat penting. Dengan bantuan mereka segala program yang memerlukan bantuan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Peran itulah yang sangat berpengaruh dalam mesyiarkan lembaga sekolah. Selalu melibatkan masyarakat atau wali murid, karena merkalah yang nantinya akan membawa nama lembaga untuk bisa dipromosikan kepada orang-orang sekitar (iklan berjalan). Beban dalam memenejemen sekolah bukan hanya tanggung jawab kepala sekolah, namun semua warga sekolah sesuai dengan tugas masing-masing. Praktiknya kepala sekolah membagi setiap tugas serta mengontrol dan mengawasi setiap kerjaan guru untuk suatu tujuan tertentu. Hal tersebut berpotensi untuk menjadikan sekolah yang hebat dan berkualitas

 

 

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar