Oleh Nella Salsabila

Mahasiswi Prodi PIAUD INISNU Temanggung

Guru merupakan orang tua di sekolah atau orang tua kedua setelah ayah dan ibu, guru memiliki kewajiban untuk mendidik, mengajar, melatih, membimbing, dan mengarahkan anak didiknya. Tujuannya untuk membantu anak menjadi lebih baik dan lebih percaya diri dalam mengambil sebuah keputusan. Seringkali anak bingung atau bimbang dalam menentukan suatu pilihan, kadang anak melakukan suatu hal hanya karena ikut-ikut temannya. Ada juga anak yang terpaksa melakukan kegiatan yang bahkan mereka tidak minati. Hal ini merupakan salah satu penyebab atau penghalang terhadap tumbuh kembang anak usia dini. Dalam hal ini peran guru sangatlah penting atau sangat diperlukan untuk membantu dan membimbing anak didik dalam mengambil sebuah keputusan atau dalam menetukan minat bakat anak.

Guru PAUD merupakan pendidik yang memfasilitasi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak sedini mungkin, pada segala aspek. Aspek tersebut meliputi aspek kultural, sosial emosional, pembelajaran, psikologi, dan lingkungan. Guru berharap anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Guru juga berharap semua anak didik berhasil berkembang dalam segala aspek. Dalam hal ini pasti ada beberapa anak yang menemukan permasalahan dalam proses tumbuh kembangnya. Bisa jadi ada anak yang sulit untuk beradaptasi dengan temannya, ada juga anak yang dalam proses pembelajaran mendapat kendala-kendala, serta kemungkinan ada permasalahan lain yang dialami anak.

Bimbingan dan konseling pada Lembaga PAUD merupakan upaya memfasilitasi dan membantu guru dan orangtua AUD dalam mengembangkan potensi atau tugas-tugas perkembangan secara optimal dan mengatasi permasalahan yang dihadapi AUD, meliputi aspek kultural, sosial emosional, pembelajaran, psikologis, dan lingkungan. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu difasilitasi oleh guru agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu layanan yang dapat dilakukan dalam membantu perkembangan anak adalah kegiatan bimbingan dan konseling. Sebagai suatu layanan yang sifatnya membantu, bimbingan dan konseling merupakan bagian dari keseluruhan kegiatan pendidikan selain kegiatan pengajaran dan pelatihan.

Kegiatan bimbingan dan konseling pada lembaga pendidikan anak usia dini ini tujuannya diarahkan untuk membantu anak agar dapat bersosialisasi dengan teman-temannya. Misalnya, pada saat awal masuk ajaran baru umumnya anak-anak mengalami kesulitan bersosialisasi maka dengan bantuan guru/pembimbing anak dikenalkan dengan teman-temannya yang lain dalam suasana yang menyenangkan, menggembirakan dan mengasyikkan. Kegiatan bimbingan dan konseling untuk anak usia dini juga dilaksanakan sebagai upaya membantu anak-anak agar dapat mengembangkan dan mengelola aspek afeksi anak. Misalnya, menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan alam sekitar sekolah.

Adapun khusus bimbingan dan konseling pada anak usia dini dapat selesaikan secara bertahap, guna untuk membantu anak secara efektif agar tercapai tujuan yang diinginkan, antara lain :

Lebih mengenal dirinya, kemampuannya, sifatnya, kebiasaannya dan kesenangannya

Mengembangkan potensi yang dimiliki anak

Mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak baik dalam pembelajaran maupun dalam berinteraksi dengan temannya

Menyiapkan perkembangan mental dan sosial anak untuk masuk ke lembaga pendidikan selanjutnya.

Selain itu, dapat dilihat dari sudut orang tua, kegiatan bimbingan dan konseling pada anak usia dini ini dapat dilakukan untuk :

Membantu orang tua agar mengerti, memahami proses tumbuh kembang anak serta dapat menerima anak dengan jati diri anak

Membantu orang tua dalam mengatasi gangguan emosi yang dialami anak yang ada hubungannya dengan situasi keluarga di rumah

Membantu orang tua mengambil keputusan dalam memilih sekolah untuk anaknya sesuai dengan tingkat kemampuan kecerdasan, fisik dan indra yang dimiliki anak

Memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan anak di sekolah guna untuk memecahkan masalah kesehatan anak.

Bimbingan konseling untuk anak usia dini ini diawali dengan guru mengidentifikasi berbagai kebutuhan anak, karena masing-masing anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Pemenuhan kebutuhan yang dilakukan oleh guru melalui proses pelayanan bimbingan konseling akan menunjang proses perkembangan anak selanjutnya. Dapat disimpulkan bahwa peran guru PAUD sangatlah penting dan sangat dibutuhkan di lembaga pendidikan khususnya lembaga PAUD dalam proses pelayanan bimbingan konseling sebagai upaya membimbing dan mengarahkan anak sedini mungkin.

Bagikan :

Tambahkan Komentar