Oleh Firdan Bagus Saputra

 

Abstrak

Sosiologi merupakan pendekatan studi tentang Pendidikan, menghantarkan untuk memahami kaitan sosiologi dengan Pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media social terhadap perilaku keagamaan para remaja melalui pendekatan sosiologi agama.pentingnya pendekatan sosiologi dalam memahami agama, karena banyak sekali ajaran agamayang berkaitan dengan masalah social. Besarnya perhatian agama terhadap masalah ini selanjutnya mendorong para remaja agar memahami ilmu-ilmu agama sebagai alat untuk memperbaiki perilaku remaja milenial. Pendekatan social berkaitan dengan Pendidikan individual , pendekatan social dan pendekatan interaksi.

 

Pendahuluan

Sosiologi Pendidikan merupakan ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses Pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik. Sosiologi Pendidikan mengacu pada penerapan pengetahuan sosiologi,teknik berfikir, dan Bagai,mana car akita mengapresisasikan pada generasi milenial. Sosiologi Pendidikan memiliki manfaat yang besar bagi generasi milenial antara lain yaitu berupa  memebrikan analisis dalam hubungan antar individu dikalangan remaja milenial saat ini. Adapun ruang lingkup sosiologi Pendidikan mengacu pada penerapan pengetahuan sosiologi.

Media sosial meruapakan sebuah media online yang penggunaannya lebih praktis atau bisa lebih mudah beradaptsasi,berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,wiki, forum dan dunia firtual. Selain berfungsi sebagai alat untuk komunikasi, media massa juga menjadi saran untuk penggunaannya dalam mengenali berbagai informasi. Adapun dampak dari media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang sudah kat dan sebaliknya,interaksi secara tatap muka cenderung menurun, membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet, menimbulkan konflik, masalah privasi , retan terhadap pengaruh buruk orang lain dan masi banyak lagi.

Remaja milenial seringkali menjadi masalah yang cukup serius khususnya bidang keagamaan . karena remaja seringkali berusaha untuk melihat agama dengan pandangan yang kritis. Mereka tidak mau lagi menerima hal-hal yang masuk akal dalam masalah agama. Namun akibat dari media sosial banyak remaja yang lupa dengan batas-batas peraturan dari agama mereka itu sendiri. Seperti kasus yang sering terjadi dalam kalangan remaja yaitu penistaan agama melalui media sosial. Mereka cenderung membuat meme yang didalamnya mengandung ejekan terhadap agama lain,

Selain itu, banyak anak yang lebih suka menggunakan baju-baju kekinian dibandingkan menutup aurat mereka, atau bahkan mereka melakukan tindak asusila seperti video syur dan lain-lain. Mereka lebih mengutmakan konten dibandingkan norma-norma kesopanan yang adad alam agama mereka. Seringkali kita melihat banyak kasus kenakalan remaja yang disebabkan oleh media sosial. Namun kenekalan teresbut tidak hanya disebebkan karena media sosial tapi juga bisa disebebkan karena factor krluarga baik merka yang kurang perhatian atau kasih sayang. Anak-anak seperti ini harus segera diberikan sosialisasi pentingnya perilaku sopan dna lain-lain.

Dari perilaku remaja tersebut, pendekatan sosiologi tentunya sanagat penting karena digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam memahami agama. Karena kajian agama dapat dipahami secara poposional dan tepat apabila menggunakan bantuan dari ilmu sosiologi. Focus utama dalam kajian sosiologi agama adalah kepercayaan terhadap agama, kemudian menjelaskan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan cara pandang atas dunia, praktik-pratik sosial keagamaan, identitas kelompok keagamaan, interpretasi atas nilai-nilai keagamaan dan linnya.

Pendekatan sosiologi sangat penting dalam usaha memahami dam mengenali makna-maknayang sesungguhnya dikehendaki oleh al-quran pendekatan ini diharapkan supaya remaja lebih bisa memilih mana yang seharusya dilakukan dan mana yang seharusnya tidk dilakukan agar mereka menjadi pribadi yang baik. Remaja milenial juga diharapkan bisa menyaring budaya-budaya yang diakibatkan oleh media sosial. Dan manfaat dari penyaringan tersebut supaya tidak bertentangan dengan norma-norma keagamaan.

 

Penutup

Kecenderungan remaja terhadap media sosial mengakibatkan terabaiknannya signifikasi sosial agama dengan cepat memudarnya peraturan agama . Nasib agama  didunia belum modern sama sekali tidak pasti tetapi tidak diragukan bahwa ulasan-ulasan sosilogis mengenai dunia kehidupan umat beriman dan komunitas keagamaan, pandangan-pandangan sosiologis tentang peran  ideologi dan organisasi keagamaan dan masyarakat kotemporer, memberikan petunjukpenting tentang perjalanan agama dan Upaya penelitian

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Amin, 1996,Studi Agama : Normativitas atau Historitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Harton, Paul B, & Cheser Luth 1991, Sosiologi , Jakarta : Erlangga

Bagikan :

Tambahkan Komentar