Oleh Shafira Nurulita

Mahasiswa Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

Manusia terdiri dari fisik dan psikis, fisik merupakan tempat berkembangannya  berbagai perkembangan dalam diri manusia. Di dalam fisik selalu terjadi perkembangan kognitif, sosial, moral, agama, dan bahasa. Fisik manusia berkembang dalam beberapa tahapan, yaitu dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut.

Perubahan yang paling menonjol dan nampak di dalam diri individu adalah terjadinya perubahan fisik. Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan. Secara langsung pertumbuhan fisik anak akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Sedangkan secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan fisik akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain. Ini akan terlihat dari pola penyesuaian diri anak secara umum ketika berada di lingkungan sekitar mereka.

Perkembangan Fisik Anak Usia Sekolah Dasar

Perkembangan fisik menurut hukum Cephalocaudal yaitu pertumbuhan dimulai dari kepala kearah kaki, kepala tumbuh lebih dahulu daripada bagian lainnya (pada pertumbuhan prenatal, janin), bayi lebih dahulu mempergunakan mulut dan matanya lebih cepat daripada anggota geraknya. Tugas perkembangan fisik anak usia 6-12 tahun yaitu belajar kemampuan fisik yang diperlukan agar bisa melaksanakan permainan atau olahraga, membentuk sikap tertentu terhadap dirinya sebagai pribadi yang sedang tumbuh dan berkembang, belajar bergaul dengan teman-teman seumurnya, mengembangkan kemampuan dasar dalam membaca, menulis dan menghitung, mengembangkan nurani, moralitas dan skala nilai, memperoleh kebebasan pribadi, membentuk sikap terhadap kelompok sosial dan instusi.

Apabila fisik mengalami gangguan atau hambatan dalam perkembangannya, maka kemampuan motorik pun akan ikut terhambat. Perkembangan fisik individu meliputi empat aspek yaitu sistem syaraf, otot, kelenjar endokrin, dan struktur tubuh atau fisik. Sistem syaraf sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi. Otot-otot mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik. Kelenjar endokrin menyebabkan munculnya tingkah laku baru.

Perkembangan fisik dipandang penting dan akan mempengaruhi perilaku anak baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, perkembangan fisik seorang anak akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Sedangkan secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan fisik akan mempengaruhi bagaimana anak ini memandang dirinya sendiri dan bagaimana dia memandang orang lain. Ini akan tercermin dalam pola penyesuaian diri anak secara umum. Maka dari itu sangatlah penting dalam memerhatikan perkembangan anak usia dasar.

Perkembangan Motorik Anak Usia Sekolah Dasar

Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian jasmani melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Seorang anak usia 6 tahun yang bangun tubuhnya sesuai untuk usia tersebut, akan dapat melakukan hal-hal yang lazim dilakukan oleh anak berumur 6 tahun.

Perkembangan motorik yang terlambat berarti perkembangan motorik yang berada di bawah normal umur anak. Akibatnya pada umur tertentu anak tidak menguasai tugas perkembangan yang diharapkan oleh kelompok sosialnya. Sebagai contoh anak yang berada di bawah normal mengalami kesulitan untuk dapat berjalan dan makan sendiri akan dipandang sebagai anak yang “terbelakang”. Banyak penyebab terlambatnya perkembangan motorik salah satunya timbul dari kerusakan otak anak pada waktu lahir atau kondisi pralahir yang tidak menguntungkan atau lingkungan yang tidak menyenangkan pada permulaan pascalahir. Akan tetapi keterlambatan lebih sering disebabkan oleh kurangnya kesempatan untuk mempelajari keterampilan motorik, perlindungan orang tua yang berlebihan atau kurangnya motivasi anak untuk mempelajari keterampilan motorik.

Gangguan Perkembangan Fisik-Motorik Anak Usia Sekolah Dasar

Masalah yang sering timbul dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dasar salah satunya yaitu gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik anak. Perkembangan fisik dan motorik anak yang tidak tercapai dapat diartikan bahwa perkembangan fisik dan motorik anak tersebut mengalami gangguan.Ciri-ciri dari gangguan fisik dan motorik anak usia sekolah dasar yaitu mengalami kelainan atau cacat yang menetap pada alat gerak (tulang, sendi, otot).

Peneliti dapat menemukan banyak aktivitas siswa diantaranya dalam proses pembelajaran terlihat bahwa aktivitas siswa sangat beragam. Mulai dari bagaimana cara mereka bergerak, bergaul, bertindak dan berinteraksi dengan teman disekitarnya. Kemudian dari keterampilan guru dalam mengembangkan kreativitas anak sehingga dapat menghasilkan anak yang memiliki perkembangan fisik motorik yang mampu beradaptasi dalam lingkungan kelas, sekolah, dan di luar sekolah. Segala kegiatan itu bersifat positif sehingga akan mampu membentuk dan melahirkan siswa yang memiliki kepribadian yang hebat, cerdas, terampil, cakap, kreatif, dan berakhlak mulia.

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar