Santriwan dan santriwati Ponpes Miftahul Huda Pabelan, Kabupaten Semarang saat mengikuti acara pelantika PC Tidar Kab. Semarang, Sabtu (29/7/2017).
Semarang, TABYUNA.com – Pengurus Tunas Indonesia Raya (Tidar) mengajak para santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Mifathul Huda Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah untuk tidak takut berwirausaha.

Baca juga: Maju Pilgub Jateng 2018, Abdul Wachid Komitmen Majukan Pondok Pesantren


Tidar juga mencanangkan program kewirausahaan di Pondok Pesantren Mifathul Huda Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Hal itu terungkap di sela-sela pelantikan PC Tidar Kabupaten Semarang dan pelantikan PAC Tidar se Kabupaten Semarang pada hari Sabtu (29/7/2017).

Dalam agenda itu, hadir Pengasuh Ponpes Miftahul Huda H. Zaini Zulfa, H. Abdul Wachid Ketua Gerindra Jateng, Sekjen Tidar Ulul Aufa, PP Tidar Bidang Kewirausahaan Nidya Hary, Ketua PD Tidar Jateng Wawan Haryono, Anggota DPRD Jateng HM. Wasiman, Ketua PC Tidar Kabupaten Semarang Ahmad Rafiq dan pengurus Tidar Kabupaten Semarang serta berbagai kalangan dan tamu undangan dalam pelantikan tersebut.

Mbak Nidya Pengurus Pusat Tidar Bidang Kewirausahaan mengajak para hadirin untuk berwirausahan. Sebab, pihaknya juga menyatakan siap untuk memberikan pendampingan kewirausahaan pada santriwan dan santriwati Ponpes Miftahul Huda Kabupaten Semarang.

“Anak muda memang kadang galau dalam berwirausaha. Oleh karena itu, mereka butuh keberanian dari Tidar untuk memberikan pendampingan Bidang Kewirausahaan. Insyaallah akan kita lakukan itu," ujar dia di hadapan peserta.

Selama ini, ia menilai kegalauan anak muda muda dalam berwirausaha lantaran belum ada wadah yang pas dan bisa menjadikan para pemuda berani menjajaki dunia bisnis. Oleh karena itu, dilantiknya Tidar di Kabupaten Semarang diharapkan bisa memberikan wadah bagi para pemuda dan utamanya para santri di lingkungan Ponpes Miftahul Huda Kabupaten Semarang.

Ketua PD Tidar Jateng Wawan  Haryono menambahkan bahwa dilantiknya PC Tidar Kabupaten Semarang dan PAC Tidar se Kabupaten Semarang ke depan bisa mendorong para kawula muda mendalami dunia bisnis. Sebab, menurut dia, pemuda harus berbinis, berwirausaha, untuk menghadapi tantangan globalisasi ini. (TB4/Hms).
Bagikan :

Tambahkan Komentar