Ilustrasi
Tabayuna.com - Patut dicurigai, banyak media yang mendukung penolakan Five Day School (FDS). Namun hanya media Republika yang mendukung kebijakan Mendikbu Muhadjir Effendy tersebut.

Penelusuran Tabayuna.com, kita patut penasaran dengan bagaimana keberpihakan media mainstream (online) kepada NU dalam hal menolak FDS. FDS kita bisa jadikan contoh karena isu ini jadi isu NU sendiri, berbeda halnya dengan masalah pembubaran HTI. 


Baca: Daftar Media Dan Berita Yang Memfitnah KH Said Aqil Siroj Ketum PBNU

Beberapa waktu ini, tim Tabayuna.com mencoba searching di 7 media online yang dianggap mainstream, yaitu media yang jadi bagian dari jejaring grup media nasional  yang memiliki stasiun TV yaitu Detik.cm, Kompas.com, Mediaindonesia.com, Vivanews.com, Okezone.com, Sindo.com dan Republika.co.id. 

Coba Anda search kata "tolak FDS", muncul beberapa berita, kecuali di mediaindonesia dan  vivanews. Baru muncul berita setelah disearch dengan kata "full day school". Coba pilih berita bulan Agustus 2017 yang judul dan isinya menolak FDS.

Berikut hasil analisis tim Tabayuna.com


Detik,com
4 berita, 
3, 7, 7 dan 14 Agustus

Kompas.com
3 berita
3, 6 dan 9 

Mediaindonesia.com
2 berita
12 dan 14 

Vivanews.co.id
5 berita
7, 11, 12, 13 dan 14 

Sindo
2 berita
12 dan 13

Okezone
3 berita
7, 14 dan 15

Republika.co.id
0 berita


Total ada 19 berita yang tolak FDS dari 1-15 Agustus dari 7 media mainstream online. Rata-rata 1,23 berita tiap hari. Ini hanya pantauan sederhana, belum bisa ditarik kesimpulan yang akurat. Tapi bisa dijadikan gejala awal tentang keberpihakan media mainstream terhadap NU?



Baca: Situs NU Online Dilecehkan Miskin Pengetahuan Tentang Sunnah
Bagikan :

Tambahkan Komentar