Ilustrasi siluman ular. (Foto: alienatedinvancouver.blogspot.co.id).
Oleh Hamidulloh Ibda
Penulis merupakan pemimpi yang pernah membunuh ular

Kemarin, Selasa (28/11/2017) dinihari, saya bermimpi ditemui ular. Gede banget. Selain besar, ia juga memiliki lidah panjang yang kalau dilihat dengan analisis regresi, tampaknya lidahnya tak bertulang tapi tajam. Mungkin setajam mata perempuan itu lah.

Daripada ngelu sendiri, akhirnya saya tulis di sini sampai akhirnya Anda baca tulisan tak bernas ini.

Lanjut, sekitar pukul 03.54 WIB, saya setengah sadar didatangi satu ular besar di bawah sarung yang saya kenakan. Maklum, saya terbiasa memakai sarung saat tidur. Nah, ia "melet-melet" berdiri tak karuan. Seakan ingin mematok saya.

Akhirnya, dalam kondisi setengah sadar itu, saya membuka sedikit mata karena saya kira ada tangan yang mengganggu saya. Nah, ketika mata saya terbuka sedikit, jebul ular beneran dan gede sekali. Hampir seperti pipa PDAM ukuran 30 cm kira-kira.

Lalu, saya tidak langsung berteriak, melainkan diam sejenak dan merancang strategi dadakan. Akhirnya, saya bangun, kemudian ular itu terjatuh dan saya pegang dan saya lempar ke tembok. Jebul, ular itu adalah cobra yang kepalanya gepeng. Padahal, waktu saya setengah sadar itu saya yakin bukan ular cobra, melainkan sejenis anaconda.

Usai dia tertatap tembok, ajaibnya ia mengecil, mengecil dan mengecil lalu hilang. Saat itu pula, aku terbangun dan ternyata hanya mimpi di dinihari bolong tanpa teman dan kawan.

Aku ciduk androidku dan kulihat jam. Ternyata sudah hampir subuh dan sambil nunggu azan, saya ke kamar mandi cuci muka dan wudlu. Usai salat, saya baca buku sebentar lalu melanjutkan tidur lagi. Maklum, sepi sendiri dan hanya bisa mendengarkan bisikan rintik hujan.

Sekitar pukul 06.00 WIB, teman saya datang dan saya sudah bangun lalu membukakan pintu. Kemudian, saya ceritakan tragedi mimpi bertemu dan membunuh ular itu. Dan dia berkata "Wah persis Pak X (nama samaran), Pak. Kemarin dia tidur di sini sendiri juga sama bermimpi bertemu ular," katanya sambil melirik ada kopi atau tidak karena ia mau membuat kopi.

Sejak beberapa bulan lalu, sudah tiga kali tidur sendiri di tempat itu. Tapi baru malam itu saya bertemu ular dan belum saya ajak diskusi malah sudah tak bunuh dengan tragisnya.

Kemudian, saya tanyakan langsung dengan Pak X di siang harinya. Pak X juga menceritakan hal sama. Namun ia bermimpinya ditemui ular kecil-kecil yang jumlahnya 'la tuhsuha' dan ada pula yang besar. Saat bermimpi, Pak X mengaku juga setengah sadar. Tapi bedanya, hanya ularnya berjumlah banyak dan ia tidak membunuhnya. Justru, Pak X mengaku saat bermimpi itu digigit dan rasanya "cekit-cekit" dan tidak sakit.

Lalu, siang harinya, temanku yang lain juga aku ceritakan. Malah ia mengirim artikel dari internet yang intinya kalau bermimpi bertemu sekaligus membunuh ular itu, maka tandanya kamu akan mengalahkan musuh atau cobaan besar. Ah, aku pikir itu juga pendapat dan aku menahan diri untuk tidak tersugesti dengan hal itu.

Kemudian, aku tanyakan pada kiaiku, beliau malah menjawab "anggep wae meh entuk rezeki," kata beliau. Saya pun nyantai-nyantai saja dan berharap itu respon alam bahwa saya akan mendapat rezeki.

Tak puas dengan hal itu, saya pun mencari-cari buku tafsir mimpi yang kubeli sekitar tahun 2012 silam di Gedung Wanita Semarang saat ada pameran buku. Jawabannya, sama, yaitu kalau orang bermimpi membunuh ular, maka akan bisa mengalahkan musuh besar. Ular identik dengan kejahatan, dunia jahat atau musuh.

Ketika saya googling, banyak variabel tafsir membunuh ular. Mulai dari membunuh ular cobra, ular hijau, ular putih, ular besar, ular di kamar, ular di dalam rumah dan tetek bengek yang lain.

Salah satu tafsir yang saya dapat, tafsir mimpi membunuh ular kobra  memang unik. Di sana disebutkan, bahwa ular kobra selalu identik dengan "penggoda". Begitulah yang tercatat dalam primbon mimpi yang ada. Ah mosok iyo sih? Pikir saya!

Jika kita mengalami mimpi membunuh ular kobra atau ular berbisa lainnya, ini bisa menjadi tanda bahwa akan datang seorang wanita atau pria yang mengganggu kehidupan asmara Anda dan pasangan. Akan tetapi, karena Anda berhasil membunuhnya, maka cobaan ini tak akan berarti apa-apa bagi Anda. Alhamdulillah, untung saya bunuh ular itu saat bermimpi kemarin. Jadi, saya tetap steikul dan optimis menjalani hidup ini.

Tapi yang paradoks, pertama kali saya lihat ular itu anaconda, kemudian usai saya bangun menjadi kobra. Ini yang masih aneh dan tidak ilmiah.

Mungkin saja benar, mungkin saja salah. Saya hanya bisa berdoa dan tidak memperpanjang mimpi itu. Semoga mimpi itu memberi impresi yang baik dan semoga saja memang saya bisa mengalahkan ujian itu dan mendapat rezeki. Santai saja! Nanti kalau Anda yang benar-benar membaca curhatan saya ini dan tafsir mimpi ini memang benar, hubungi saya dan kita ngopi bareng.

Tapi, kalau Anda mau membuktikan mimpi itu, ya silakan. Saya doakan nanti malam Anda akan ditemui ular-ular cantik bermahkota emas. Bukan mahkota batu akik lo ya. Semoga saja demikian karena mimpi itu pasti akan ada selama Anda masih hidup. Akhir kata, hidup-hidupilah mimpi agar mimpi itu hidup. Dan, jangan pernah berharap hidup dari mimpi itu sendiri!

Anda sudah siap mimpi bertemu ular nanti malam?
Bagikan :

Tambahkan Komentar