Suasana foto bersama Pemerintah Desa Kemloko dan Balittas Malang.
Malang, TABAYUNA.com - Pemerintah Desa Kemloko, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengadakan study banding terkait dengan kegiatan pertanian terutama tembakau di Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur selama beberapa hari.

Baca: Kawal Nasib Petani, PC PMII Temanggung Kaji Pertembakauan
Baca: Kawal Nasib Petani, PC PMII Temanggung Kaji Pertembakauan

"Desa Kemloko menjadi desa sorotan pertama di Indonesia dalam hal tembakau," kata Adi Pitoko Camat Tembarak, Rabu (19/4/2018).

Dilihat dari geografi dan mata pencaharian warga desa, kata dia, tembakau menjadi tulang  pencaharian warga karena kadar dan kualitas tembakaunya sangat tinggi. "Baik untuk dikembangkan, persoalan saat ini kenapa tembakau menjadi merosot drastis, faktor apakah yang mempengaruhinya," ujar dia.

Sementara itu, Fathur pemateri dari Balittas Malang juga menegaskan bahwa dari hasil risetnya, tembakau terbaik di Indonesia memang dari Temanggung, salah satunya berpusat di Desa Kemloko.

Tembakau terbaik di Indonesia berpusat pada Temanggung tepatnya Desa Kemloko, katanya, di era 1980-an Kemloko menjadi sorotan pertama dalam hal tembakau karena kadar dan kualitasnya tembakau Kemloko sangat bagus. "Sehingga banyak dari kecamatan lain bahkan kota lain berkunjung ke Kemloko guna mencari bibit dan cara perawatannya," ungkap Fathur.

"Faktor yang mempengaruhi terutama adanya 3 macam penyakit pada pohon Tembakau yang mematikan, menular dan membusuk di batang, salah satu hambatan dari warga lain untuk mengambil bibit di Kemloko yaitu munculnya 3 macam penyakit itu sehingga minat bibit tembakau berkurang, mereka lebih memilih untunembuat bibitnya sendiri," terang peneliti dari Balittas Malang tersebut. (Tb44/Fika).
Bagikan :

Tambahkan Komentar