Suasana rapat koordinasi Tim KKN STAINU Temanggung dengan guru SD di lokasi KKN.
Temanggung, TABAYUNA.com - Bulan April merupakan bulan kelahiran R.A Kartini, seorang pahlawan nasional sekaligus penulis buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Kartini, sering disebut dan tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. 


Baca: KKN STAINU Temanggung Sasar Penguatan Kelembagaan dan SDM 
Baca: Penguatan SDM Kelembagaan Keagamaan Jadi Fokus KKN STAINU Temanggung 

Baca: Lewat FGD, KKN STAINU Temanggung di Tawangsari Rumuskan Program Unggulan


Di era milenial ini, Kartini zaman now sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman yang makin kompleks. Maka, Kartini zaman now perlu dihadirkan melalui berbagai kegiatan.

Hal itu dijelaskan Sara Devi Lukita peserta KKN STAINU Temanggung di Desa Drono, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung untuk memperingati hari Kartini mencoba untuk merangkul anak-anak SD. Disambungnya, bahwa peringatan hari Kartini ini memiliki beberapa agenda yaitu fashionshow dan jalan santai.

“Lomba fashionhownya menggunakan baju adat dan dinilai kesesuainnya serta mencoba menggali potensi anak dengan diberikan soal pengetahuan tentang Kartini. Untuk penanaman karakter seorang Kartini terhadap anak di SDN Drono ini mulai sejak dini,” ujar Sara Devi Lukita mahasiswi STAINU Temanggung yang sedang melakukan KKN di Desa Drono, Tembarak, Temanggung, Selasa (17/04/2018).

Mahasiswi semester 8 itu mengungkapkan peringatan Hari Kartini sangat penting karena tujuan untuk memperingati hari Kartini untuk uri-uri budaya. “Termasuk dalam fashionshow karena menggunakan pakaian adat jawa. Pesertanya perwakilan 1 putra dan 1 putri perwakilan setiap kelasnya,” papar dia.

Dilanjutkannya, untuk pengetahuan tentang Kartini ditujukan agar generasi muda penerus bangsa khususnya bagi perempuan untuk meniru sikap dari Kartini. “Maindset perempuan zaman now harus berbeda dengan yang zaman old. Maksudnya bahwa perempuan sekarang jangan sampai hanya berkutat dalam rumah tangga saja. Namun harus mampu memberi sumbangsihnya kepada bangsa ini tanpa meninggalkan peran dan tanggung jawab sebagai anak terhadap orang tuanya,” lanjut dia.

Ia juga menjelaskan, setelah peringatan hari Kartini dengan fashionshow kemudian dilanjutkan dengan jalan santai. “Selain kognitifnya yang diasah, tetapi juga jasmaninya untuk selalu dibuat bergerak untuk mencapai yang namanya sehat. Walaupu hanya sekadar jalan santai paling tidak untuk kesehatan jasmani,” tandasnya.

Tujuan lain dari itu, lanjut dia, untuk merefresh otak yang selama ini dari anak-anak sibuk dengan tugas-tugasnya dan guru-guru pusing akan tanggung jawabnya serta peserta KKN yang dipusingkan dengan laporan observasi dan program kerja selama KKN.

Terakhir, mahasiswi STAINU Temanggung tersebut berpesan agar para generasi muda Indonesia khususnya kaum wanita jangan hanya terpaku oleh mindset-mindset yang sempit dunia masih luas untuk cari pengalaman.

Banyak pengalaman di luar sana untuk diperoleh, kata dia, bukan sekadar tentang edukasi namun banyak hal yang menanti. “Termasuk di Indonesia ini karena maslah kesetaraan gender sudah mulai nampak maka kaum wanita untuk memanfaatkan peluang sebagai kaum wanita yang mampu berdikari dalam semua ranah maupun semua aspek,” ujar dia.

Mari kita harumkan bangsa Indonesia ini, kata dia, mulai dari hal kecil untuk mengingat historis negara kita. (TB44/ Wahyu Egi Widayat).

Bagikan :

Tambahkan Komentar