Temanggung, TABAYUNA.com - Untuk mendukung dan sekaligus menjaga tradisi sadranan, tim KKN STAINU Temanggung di Desa Tawangsari, Temabarak, turut mempertahankan budaya  kearifan lokal sadranan bersama masyarakat Jokopati dan ndalem pada Kamis (19/4/2018).

Baca: KKN STAINU Temanggung Sasar Penguatan Kelembagaan dan SDM

"Mereka melaksanakan kegiatan yang setiap tahunnya diadakan warga setempat. Acara ini merupakan salah stu wujud dari kecintaan dan hormat kepada para orang tua yang telah gugur mendahului," tutur ketua panitia kegiatan dalam siaran pers yang diterima TABAYUNA.com.

Tim KKN STAINU Temanggung, dalam hal ini berpartisipasi mengikuti rangkain acaranya, hal ini juga dapat disinyalir untuk mewujudkan program kerja KKN STAINU Temanggung yang salah satunya juga melaksanakan pengakatan ulama kharismatik di daerah Temanggung agar dikenal dan mengudara.

Baca: Daftar Makam Wali di Temanggung yang Wajib Kamu Ziarahi! 

"Sehinga kelak menjadi salah satu dari berbagai makam yang dipusatkan sebagai tempat wisata religi, yang dikelola dengan baik dan dishare melalui sistem informasi desa," kata Almaksirun Koordinator KKN STAINU Temanggung di Desa Tawangsari tersebut.

Baca: Penguatan SDM Kelembagaan Keagamaan Jadi Fokus KKN STAINU Temanggung 
Baca: Lewat FGD, KKN STAINU Temanggung di Tawangsari Rumuskan Program Unggulan


Kegiatan ini dibuka oleh Kadus setempat. Sementara mauhidoh khasanah dan doa bersama dipimpin KH Kholil As Ary Bolong, Selopampang, Temanggung. Dalam kegiatan ini, ratusan warga turut antusias mengikuti kegiatan rutin tiap tahunnya tersebut. (Tb44/hms).

Bagikan :

Tambahkan Komentar