Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto. (Foto: Antara)
TABAYUNA.com – Menjelang hari pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang, pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan mengantisipasi ancaman terorisme hingga politik uang (money politics).


Buktinya adalah, Polri baru saja meringkus terduga terorisme di Depok yang mau beraksi saat Pilkada serentak mendatang. "Di dalam rencana pengamanan pilkada, ancaman teroris sudah masuk," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (24/6/2018).

Meski begitu, ia menegaskan ancaman kejahatan lain semisal perampokan, pembunuhan, pencurian pun juga tak luput jadi atensi Polri. Begitu pun politik uang yang juga jadi perhatian tersendiri.

Buktinya dengan pembentukan Satuan Petugas Politik Uang sebagai langkah Polri mengantisipasi hal tersebut. Pihaknya pun mengajak masyarakat membantu menekan pelanggaran Pilkada, seperti dengan segera melapor ke petugas terdekat bila menemukan pelanggaran Pilkada.

"Tentang aman tidak aman itu kerja kita semua. Tugas kami Polri mengamankan tetapi masyarakat mempunyai tanggung jawab menjaga," papar dia.


Buktinya dengan pembentukan Satuan Petugas Politik Uang sebagai langkah Polri mengantisipasi hal tersebut. Pihaknya pun mengajak masyarakat membantu menekan pelanggaran Pilkada, seperti dengan segera melapor ke petugas terdekat bila menemukan pelanggaran Pilkada. (tb44/vv).
Bagikan :

Tambahkan Komentar