Evie Effendi. (Foto: Youtube).
TABAYUNA.com - Video Ustadz Evie Effendi yang viral yang menyebut Nabi Muhammad sesat, akhirnya direspon oleh ngustadz EE ini. Dalam video permintaan maaf, ia mengaku dloif, dan tidak paham banyak agama.
"Saya Evie Effendi, manusia biasa yang saya nyatakan saya bersalah. Karena di satu ceramah saya, saya menyatakan Muhammad sebelum diangkat menjadi nabi tersesat. Tapi maksudnya bukan itu, kalaupun itu sudah dianggap pernyataan dan sudah publish, mohon maaf atas kesalaha saya dengan pernyataan itu," kata Evie Effendi dalam video permintaan maaf tersebut.

"Semoga ini menjadi sebuah hikmah dan pelajaran bagi siapapun, lisan akan hati-hati dalam melisankan suatu terlebih agama. Dan dengan kejadian ini saya belajar banyak, bahwa saya dhoif akan ilmu agama. Maka tolong bimbing saya, tuntun saya, untuk lebih paripurna, lebih bijak, lebih arif dalam menyampaikan pesan-pesan agama yang menjadi tanggungjawab kita semua," kata dia.

Dari beberapa sumber berita, Evie dikenal bukan orang yang paham agama, namun kok dengan mudah ia menyesatkan Nabi Muhammad?

Mengaku Belajar Islam secara Otodidak
Tidak seperti dai-dai yang lain, Evie belajar Islam dengan cara yang berbeda. Jika beberapa dai harus belajar di pondok pesantren bertahun-tahun, Evie lebih memilih belajar agama secara otodidak melalui buku-buku agama, majalah bekas dan ceramah para dai lain di Youtube.

“Otodidak. Saya membeli buku dan majalah bekas, sekarang lihat Youtube, membeli kaset ceramah, kemudian saya banding-bandingkan. Saya tidak belajar dari satu guru. Guru saya mah Rasulullah SAW dan para sahabat. Kalau berguru sekarang mah rariweuh, pada sombong dengan ilmunya,” jawabnya saat ditanya terkait siapa yang menjadi guru agamanya oleh Beritagar 25/6/2018.

Evie juga mengaku bahwa semua hal bisa menjadi gurunya.

“Guru saya siapa saja yang memberi ilmu. Kalau ikan itu memberi ilmu, ya dia guru saya,” jelasnya.

Ketika ditanya aktifitas belajarnya saat ini, Evie mengaku jika belajar langsung kepada Rasul melalui Al-Qur’an dan hadis. Menurutnya, setiap hari ia berdiskusi dengan Al-Quran.

“Setiap hari saya diskusi. Alquran itu menjawab semua. Beda dengan Google yang menjawab semaunya. Karena itu mari mengaji Alquran biar tahu semua,” tuturnya seperti dilansir di Islami.co pada Kamis (9/8/2018).
Bagikan :

Tambahkan Komentar