Oleh Ahmad Fauzi

Yang paling membedakan tulisan ini dibandingkan buku-buku lain yang membahas kisah mitologis Adam dan Hawa terletak dalam interpretasi simboliknya, terutama tentang simbol ular.

Menurut kitab suci dan berbagai tafsir yang ada, ular yang membisiki Hawa untuk memakan buah ilmu pengetahuan atau buah khuldi memang dimaknai sebagai ular sungguhan atau pun juga bisa iblis. Tapi ada makna lain yang belum terpikirkan oleh penafsir manapun bahwa ular yang membisiki tersebut sebenarnya simbol dari dorongan seksual.

Dalam buku The Interpretation of Dream karya Sigmund Freud, simbol-simbol kabur dalam kisah-kisah mitologis ternyata banyak memiliki kemiripan dengan simbol-simbol kabur yang sering muncul dalam gambaran mimpi, sehingga kekusutan mitologi bisa dijelaskan dalam kerangka simbolik mimpi.

Hal inilah yang membuat kisah Adam dan Hawa itu penuh dengan selubung, karena memang ada yang disembunyikan. Dengan menafsirkan ular sebagai simbol dorongan seksual, penulis sampai pada kesimpulan Adam dan Hawa itu bukanlah pasangan suami-istri tetapi ayah dan anak perempuannya yang karena tergoda oleh dorongan seks mereka kemudian melakukan persetubuhan yang lazim kita kenal sebagai inses. Penjelasan lebih detailnya ada dalam buku di atas.

Bagikan :

Tambahkan Komentar