Jakarta, TABAYUNA.com - Forum Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sabtu (22/09/2018), akhirnya mengamanahkan Wakil Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar untuk menjalankan tugas-tugas Rais Aam PBNU. Forum ini menetapkan Kiai Miftachul Akhyar sebagai Pejabat Rais Aam PBNU sesuai AD/ART NU Bab XV Pasal 48 ayat (1).

Penetapan Kiai Miftachul Akhyar sebagai Pejabat Rais Aam PBNU ini dilakukan menyusul sikap pengunduran diri KH Ma’ruf Amin dari posisi Rais Aam PBNU terkait penetapan Kiai Ma’ruf sebagai calon wakil presiden yang mendampingi capres Joko Widodo pada pilpres 2019.

Forum Rapat Pleno PBNU juga mengamanahkan pengurus harian PBNU untuk menuangkan perubahan ini dalam Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang baru.

Kiai Miftachul Akhyar akan menjalankan tugas Rais Aam PBNU terhitung sejak penetapannya hari ini, 22 September 2018 hingga Muktamar NU 2020 M.

Forum Rapat Pleno PBNU 2018 ini juga menerima sikap pengunduran diri KH Ma’ruf Amin dari tugas Rais Aam PBNU sebagai konsekuensi amanah Anggaran Rumah Tangga NU Bab XVI Pasal 51 ayat 6 dan peraturan NU lainnya.

Sementara forum ini menetapkan Kiai Ma’ruf Amin sebagai Mustasyar PBNU 2015-2020.

Pengambilan sikap ini sudah sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga NU terbaru 2015.

Ketua PBNU Robikin Emhas mengatakan bahwa forum rapat ini berjalan sesuai quorum untuk mengambil semua keputusan rapat pleno hari ini.

“Untuk pertama kalinya KH Miftachul Akhyar memimpin rapat pleno dalam khidmahnya sebagai pejabat Rais Aam PBNU,” kata Robikin.

Ia berharap Allah memudahkan Kiai Miftach dalam mengemban amanah sebagai Pejabat Rais Aam PBNU hingga Muktamar NU 2020 M. (Tb22/Alhafiz K/Sholihin).
Bagikan :

Tambahkan Komentar