Judul Buku      : PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK PERGURUAN TINGGI
Penulis               : M. Taufik, S.H., M.H., Dkk.
Penyunting       : Hayat dan H. Suratman
Penerbit           : Baskara Media
Tahun Terbit     : 2018
Tebal Buku      : xii + 382 halaman
ISBN                : 978-602-50306-7-3

Buku Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi ini mengulas topik tentang Pancasila secara luas. Seperti sejarah pancasila, nilai-nilai pancasila, pancasila sebagai idelogi negara hingga hubungan pancasila dengan agama, pemerintahan, dan pengembangan iptek.
Buku ini terdiri dari 11 bab yang mempunyai gagasan tertentu pada setiap babnya.

BAB I Pancasila Dalam Lintasan Sejarah.
Pada bab ini dijelaskan tentang perkembangan sejarah pancasila mulai dari zaman kerajaan, masa penjajahan, masa kemerdekaan, hingga masa reformasi.
Bangsa indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek moyang. Negara indonesia terbentuk melalui tiga tahap. Pertama, zaman kerajaan Sriwijaya. Kedua, negara kebangsaan zaman kerajaan Majapahit. Ketiga kebangsaan negara Indonesia merdeka (
BAB II Pengertian Pancasila dan Perkembangannya.
Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa. Istilah pancasila sudah dikenal sejak zaman kerajaan Sriwijaya yang ada dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang berarti Berbatu Sendi Lima.
Perkembangan pancasila dimulai dari masa orde lama, masa orde baru, hingga masa reformasi.

BAB III Pancasila Sebagai Ideologi Negara.
Ideologi secara umum adalah kumpulan dari gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan, dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas karakteristik masing-masing mendasarkan pada sifat manusia sebagai makhluk individu dan  makhluk sosial. Oleh karena itu dalam ideologi Pancasila mengakui atas kebebasan dan kemerdekaan individu.

BAB IV Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu, dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya. Jadi Pancasila pada dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain, dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing.

BAB V Pancasila Sebagai Etika Politik
Etika politik adalah nilai-nilai azas moral yang disepakati bersama, baik pemerintah dan masyarakat untuk dijalankan dalam proses pembagian kekuasaan serta pelaksanaan keputusan yang mengikat untuk kepentingan bersama. Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, etika politik menuntut agar kekuasaan dalam negara dijalankan sesuai dengan asas legitimasi hukum. Oleh karena itu, etika politik pancasila harus mengaju pada nilai-nilai Pancasila.

BAB VI Hubungan Pancasila dan Agama.
Pada bab ini dijelaskan tentang hubungan agama dan Pancasila. Indonesia telah mengakui 6 keberadaan agama. Dalam kehidupan bermasyarakat Agama menjadi kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat dipisahkan. Pancasila telah dirancang oleh The Founding Fathers untuk mengakomodir segala problematika dan keberlangsungan agama-agama di Indonesia dalam kaitannya dengan kebangsaan dan kenegaraan, baik dimasa lampau maupun untuk kebutuhan saat ini dan kedepan.

BAB VII Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Dalam Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara.
Pancasila sebagai ideologi sekaligus dasar negara Indonesia merupakan paradigma yang sangat komprehensif bagi eksistensi Indonesia menuju masyarakat Madani (masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan  dan tekhnologi.)

BAB VIII Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara.
Pancasila yang terdiri dari 5 sila merupakan asas-asas atau prinsip-prinsip atau nilai-nilai moral bangsa Indonesia untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (penyelenggaraan ketatanegaraan atau ketatapemerintahan.)

BAB IX Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945 secara garis besar dapat dilihat dari dua bagian, yaitu hubungan antara pembukaan UUD 1945 dan hubungan dengan pasal-pasal UUD 1945. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 merupakan peraturan hukum yang tertinggi diatas batang tubuh yang berisi pasal-pasal dalam UUD 1945.



BAB X Sistem Pemerintahan.
Sistem pemerintahan adalah perbuatan pemerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam mencapai tujuan negara. Ada beberapa sistem pemerintahan yang pernah diterapkan oleh penguasa Indonesia. Pada awal pemerintahan Ir. Soekarno Indonesia mengadopsi sistem presidensil, kemudian berubah menjadi parlementer dan kembali kepada sistem presidensil, ketika masa Soeharto lebih condong ke arah quasi presidensil, diera pasca reformasi menjadi presidensil lagi.

BAB XI Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Ada 4 pemahaman  pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, yaitu setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri. Keempat pengertian Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu mengandung konsekuensi yang berbeda-beda.

Kelebihan dan Kekurangan.
Kelebihan dalam buku ini yaitu isi dari buku ini sangat detail dan terperinci, juga dilengkapi dengan dalil-dalil Al-Qur’an sehingga pembaca dapat mengetahui hubungan Pancasila dengan dalil-dalil dalam Al-Qur’an. Kekurangan dalam buku ini yaitu agak sulit dipahami oleh pembaca pemula karena banyak pengertian yang terlalu singkat

Persensi Nadiyah Aulia Mahasiswa dari Universitas Islam Malang,.

Bagikan :

Tambahkan Komentar