Judul Buku      : Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi
Penulis            : M.Taufik, S.H., M.H., dkk
Penyunting      : Hayat,S.AP.,M.Si
Tebal Buku      : xii + 382 halaman
Ukuran            : 15×23 cm
Tahun terbit     : Cetakan pertama, 2018
Harga              : Rp 42.500,00
Resensi Oleh : Siti Sania Yuliani, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris UNISMA

Sudut pandang yang dikemukakan dalam buku ini yaitu, mahasiswa pelajari ini dimulai dari bab Pancasila dalam lintasan sejarah dan sampai di Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan buku Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi..
Permulaan awal formula di susunnya ideologi Pancasila berawal dari perkembangan sejarah kerajaan Indonesia. Yang bermula dari sejrah kerajaan kutai di Indonesia sekitar tahun 400 M. dengan ditemukannya prasasti berupa 7yupa (tiang batu). Berdasarkan prasasti tersebut dapat diketahui bahwa raja mulawarman keturunan dari raja aswawarman keturunan dari kudungga.

Raja mulawarman menurut prasasti tersebut mengadakan kenduri dan memberikan sedekah kepada para brahmana dan para brahmana membangun yupa itu sebagai tanda terma kasih raja yg dermawan.serta masyaraat kutai yg telah membuka sejarah Indonesia pertama kalinya dengan menampilkan nilai-nilai/value dalam social politik, serta ketuhanan dalam bentuk feodal (kerajaan),kenduri,serta sedekah kepada para brahmana.

Dengan peralihan sejarah dibentuknya ideologi Pancasila negara Indonesia dari zaman kerajaan tersebut, membuat perubahan yg signifikan pada pembentukan ideologi negara Indonesia. Sebab, di dasari oleh keterbelakangan datangnya penjajah/colonial ke Indonesia dengan tujuan untuk menguasai negara Indonesia. Oleh karena itu terbentuklah kerajaan-kerajaan yang dibangun di Indonesia.
Pada zaman penjajahan jepang, setelah nederland diserbu oleh tantara nazi jerman pada tanggal 5 mei 1940 dan jatuh pada tanggal 10 mei 1940, maka ratu Wilhelmina dengan segenap apparat pemerintahannya mengungsi ke inggris, sehingga pemerintahan belanda masih dapat berkomunikasi dengan pemerintah jajahan di Indonesia. Janji belandatentang kemerdekaan Indonesia dikelak kemudian hari dalam kenyataannnya hanya suatu kebohongan belaka, sehingga tidak pernah menjadi kenyataan.

Pada tanggal 29 april 1945, bersamaan hari ulang tahun kaisar jepang beliau memberikan hadiah “ulang tahun” kepada bangsa Indonesia yaitu janji kedua pemerintah jepang berupa “kemerdekaan tanpa syarat” janji itu disampaikan kepada bangsa Indonesia seminggu sebelum bangsa jepang menyerah, dengan maklumat gunseikan (pembesar tertinggi sipil dari pemerintah militer jepang diseluruh jawa dan madura)

Lantaran kelengkapan dalam buku ini, maka buku ini dapat memenuhi terselenggaranya pembelajaran aktif di perguruan tinggi terumata di perguruan tinggi Islam. Pada buku ini kita akan diperkenalkan pentingnya pembelajaran pancasila di perguruan tinggi sebagai dasar mahasiswa untuk berpikiran luas tentang pancasila dan bekal ilmu tentang pancasila di berbagai sudat pandang yang sangat sulit didapatkan di buku lainnya. 

Bagikan :

Tambahkan Komentar