Judul buku : Pendidikan Pancasila Untuk perguruan Tinggi
Penulis : M. Taufik, S.H., M.H., Diyan Isnaeni, S.H,. M.H., Dr. Mayiyadi,. S.H,. M.H., Prof. Dr. Drs. Yaqub Cikusin, S.H., M.Si., Dr. Hj. Rahmatul Hidayati, S.H., M.H., Dr. Suratman, S.H., M.H., Drs. H. Moh. Bakar Misbakhul Munir, M.H., H. Umar Said Sugiharto, S.H., M.S., Dr. H. Abdul Rokhim, S.H., M.Hum., Hayat, S.AP., M.Si., Drs. Noorhuda Muchsin, B.E., M.M., Dr. Ir. Sumartono, M.P.
Penyunting : Hayat dan H. Suratman
Tebal Buku          : XII + 382 halaman
ISBN : 9786025030673
Penulis Resensi : Hamdani Rozak
Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa. Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara. Pancasila merupakan kesepakatan bersama bangsa indonesia yang mementingkan semua komponen dari Sabang sampai Merauke.
Istilah pancasila sudah di kenal sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit dimana sila-sila yang terdapat dalam Pancasila itu sudah di terapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut kitab sutasoma karangan Mpu Tantular, Pancasila berarti “berbatu sendi yang lima” atau “pelaksanaan kesusilaan yang lima”. “baca sumber”(buku pendidikan pancasila untuk perguruan tinggi terbitan baskara media hal 40)
Perumusan pancasila ini berawal dari pemberian janji kemerdekaan di kemudian hari kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Mentri Jepang saat itu, Kunaiki Koiso pada tanggal 7 September 1944, di depan Parlemen tokyo. Pemerintah Jepang menjanjikan kemerdekaan bangsa indonesia jika Jepang memenangkan peperangan. Janji itu di ulangi lagi pada tanggal 1 Maret 1945 dengan tanpa syarat dan di janjikan untuk membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang bertujuan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan Indonesia yang merdeka. “baca sumber”(buku pendidikan pancasila untuk perguruan tinggi terbitan baskara media hal 41)
Awalnya BPUPKI memiliki anggota 70 orang (62 orang Indonesia dan 8 orang anggota istimewa bangsa Jepang yang tidak berhak berbicara, hanya mengamati). Kemudian ditambah dengan 6 orang Indonesia pada sidang kedua.Sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara untuk negara Indonesia.Selama empat hari bersidang ada tiga puluh tiga pembicara, dan penelitian terakhir menunjukkan bahwa Soekarno adalah “Perumus Pancasila”.Ada juga beberapa tokoh lain yang menyumbangkan idenya atas Dasar Negara antara lain adalah Mohamad Hatta, Muhammad Yamin dan Soepomo.”baca sumber”https://maritimtours.com/sejarah-lahirnya-pancasila.html
Pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah upacara proklamasi kemerdekaan, datang berberapa utusan dari wilayah Indonesia Bagian Timur. Berberapa utusan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sam Ratulangi, wakil dari Sulawesi
2. Hamidhan, wakil dari Kalimantan
3. I Ketut Pudja, wakil dari Nusa Tenggara
4. Latuharhary, wakil dari Maluku.
Mereka semua berkeberatan dan mengemukakan pendapat tentang bagian kalimat dalam rancangan Pembukaan UUD.
Kalimat tersebut juga merupakan sila pertama Pancasila sebelumnya, yang berbunyi, “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.Pada Sidang PPKI I yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, Bung Hatta memberikan usul untuk mengubah kalimatnya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sebelumnya Bung Hatta telah mengkonsultasikannya kepada 4 orang tokoh Islam, yaitu Kasman Singodimejo, Ki Bagus Hadikusumo, dan Teuku M. Hasan. Pada Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945, bersamaan dengan penetapan rancangan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945, Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia. ”baca sumber”https://maritimtours.com/sejarah-lahirnya-pancasila.html

Setelah indonesa merdeka pancasila di fahami berdasarkan pradigma yang berkembang pada situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik ideologo. Oleh karna itu pancasila memiliki orde-orde tertentu dari masa orde lama, masa orde baru,dan masa reformasi. masa orde lama adalah masa pencarian bentuk implementasi pancasila terutama dalam sistem kenegaraan.kemudian masa orde lama tergantikan dengan masa orde baru yang di mana masa orde baru ini adalah sebutan bagi masa pemerintahan presiden soeharto di indonesia. Setelah masa orde baru kemudian masa reformasi ,pancasila sebagai sumber nilai memiliki sifat yang reformatif artinya memiliki aspek pelaksanaan yang senantiasa mampu menyesuaikan dengan dinamika aspirasi rakyat. “baca sumber”(buku pendidikan pancasila untuk perguruan tinggi terbitan baskara media hal 46-48)

Bagikan :

Tambahkan Komentar