Temanggung, TABAYUNA.com - Masa pandemi sekali lagi menjadikan berbagai sektor turun drastis, namun berbeda dengan sektor olahraga, disaat semua hal terasa dibatasi namun olahraga justru menjadi poin unggulan dalam menyongsong masa adaptasi kehidupan baru ini. Tak terkecuali di dusun Bugen desa Geblog sektor olahraga mulai menggeliat mulai dari munculnya kelompok pesepeda dengan tajuk Dakaran Onthel Gank (DOG) serta Bugen FC yang merupakan kelompok pesepakbola yang kini mulai hidup kembali di dusun Bugen ini.

DOG yang diprakarsai oleh Novaizal Ady Nugroho ini ada sejak bulan Januari 2020 di bawah naungan Dakaran Rescue, DOG beranggotakan belasan pecinta sepeda dari semua golongan usia, sepeda yang dipakaipun beragam mulai MTB, BMX hingga sepeda lipat (SELI).

"Januari 2020 pasca Dakaran rescue kami floorkan munculah niat untuk membuat paguyuban pesepeda, kebetulan masa Covid ini juga bisa kami manfaatkan untuk mengisi waktu luang dengan tetap memperhatikan aturan lalu lintas serta protokol kesehatanlah, selain sepeda yang beragam mulai dari MTB, BMX dan SeLi, anggota gowesernyapun juga mulai dari usia SD hingga usia lanjut, memang masih sedikit tapi ya lama-lama kan jadi lumayan." Ujarnya.


Sementara Bugen FC setelah 8 tahun vacum kembali dihidupkan atas keresahan yang muncul dari pemuda Bugen yang biasanya Futsal bersama-sama.

"Setelah 8 tahun akhirnya kami menyamakan persepsi untuk kembali membangun klub sepak bola Bugen ini lebih baik lagi, kemarin-kemarin sih masih futsalan biasa aja, tapi kedepan kami berharap grup sepak bola ini bisa berkembang dengan baik." Tandas Agung Setiawan Sekretaris Dakaran rescue


Sementara Yulian Wahyu Aji sebagai tim KKN STAINU Temanggung turut mengambil peluang untuk melakukan optimalisasi terhadap kedua sektor olahraga yang ada, pada hari Kamis (20/8) Yulian melakukan spot chek, mulai dari pendampingan pembentukan struktural hingga terjunnya dalam pendampingan saat latih rutin dan latih tanding, ia menilai masih banyak hal yang harus dikuatkan, dibenahi dan dioptimalkan kembali.

"Alhamdulillah momentnya memang pas buanget, pandemi datang ketika kesadaran olahraga masih kurang ditambah dengan situasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang semakin lama membuat masyarakat jenuh dengan regulasi ini, kebetulan sekali kawan-kawan Dakaran rescue sudah membranding DOGnya dan kawan-kawan Bugen FC sudah mulai hidup pasca 8 tahun lalu vacum, saya sih punya harapan ini menjadi awal yang baik untuk solidnya kawan-kawan, sistem menejemen harus dibenahi, dikuatkan serta dioptimalkan kembali, entah itu saya bantu follow up struktural atau apapun, moment KKN ini harus benar-benar saya bisa manfaatkan dengan baik." Pungkas Yulian.(Tb55/AS/lpm/FN).

Bagikan :

Tambahkan Komentar