Brebes, Tabayuna.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (disingkat Kemlu RI) mendukung upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam melakukan upaya pengembalian anak tidak sekolah kembali bersekolah. Sebuah terobosan dalam layanan pendidikan dalam upaya pemenuhan hak anak. Mereka yang tadinya tidak sekolah, karena ada dukungan dari semua pihak akhirnya bisa mendapatkan haknya berupa belajar kembali ke sekolah. Namun di era pandemi ini, pihaknya memandang perlu bahwa kebutuhan ATS yang kembali bersekolah salah satunya perangkat android untuk belajar, sehingga Pihak LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Semarang melakukan kemitraan di jaringan Kementerian Luar Negeri dan mendapatkan dukungan kepada 2 Kabupaten yakni Kabupaten Brebes dan Kabupaten Rembang. 


" Kabupaten Rembang mendapatkan 50 unit tablet android dan Kabupaten Brebes juga sama jumlahnya, ini digunakan untuk membantu memperlancar para siswa dan siswi Gerakan Kembali Bersekolah tetap belajar dengan baik, Tablet Android ini langsung kami berikan melalui LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Semarang, selanjutnya diberikan kepada Bupati di dua Kabupaten," kata Dr. Jasman Idradno pada acara Advokasi SIPBM Reguler di Pendopo Brebes, Rabu ( 22/12/2020)


Sementara itu, Jasman juga menambahkan, terkait advokasi SIPBM Reguler bahwa membangun basis data sangat penting dan sangat mahal, namun pembangunan tanpa basis data jauh lebih mahal, karena pembangunan tanpa basis data akan bisa jadi perencanaanya bisa keliru dan menghambur-hamburkan uang, Karena SIPBM berbasis Sensus, dan Prosedur pengumpulan data DARI Masyarakat yang dilakukan OLEH Masyarakat dan dimanfaatkan UNTUK Masyarakat dan pemerintah. SEHINGGA Masyarakat mengetahui permasalahan PEMBANGUNAN di wilayahnya dan mencari cara untuk mengatasinya. Maka sudah tepat jika dengan data SIPBM Reguler Brebes yang hampir 85 persen desanya sudah mendata, maka sudah saatnya untuk dimanfaatkan datanya sebagai suplemen pembangunan di desa dan Kabupaten. 


Kepala Bapperlitbangda Kabupaten Brebes dalam kata sambutan menyampaikan, bahwa SIPBM Brebes sudah menjadi percontohan Nasional, dan Bapperlitbangda sudah merintis desa percontohan pemanfaatan SIPBM di tahun 2021 sebanyak 34 desa, dengan perincian ada duta SIPBM tiap Kecamatan diwakili 2 Desa percontohan, dan masih ada 42 Desa yang belum mendata SIPBM dan 5 Kelurahan, yang masing-masing ini ditargetkan di tahun 2021 sudah mulai mendata semua. 


" Data Sensus SIPBM bisa dimanfaatkan untuk beberapa organisasi pemerintah desa seperti Dindukcapil, Dinas Kesehatan, DP3KB, Lingkungan Hidup, RTLH, Bansos, Dinpermasdes, Kominfotik, Dinas Sosial, Dinas Perikanan, Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga, bahkan bisa digunakan sebagai rujukan bagi TP PKK tiap Desa hingga Kabupaten. SIPBM bisa mendukung Kabupaten Layak Anak,  SIPBM bisa untuk mendukung Data Disabilitas di Kabupaten Brebes untuk intervensi, SIPBM bisa menjadi salah satu sumber data yang bagus bila di integrasikan antara data Dapodik-Dukcapil-DTKS untuk memperkuat Aplikasi Sambang Bansos," katanya. 


Ditempat yang sama, Bupati Brebes melalui Sekda Kabupaten Brebes Ir. Djoko Gunawan, MT  berterima kasih atas kerjasama antara UNICEF-Pemkab Brebes-LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Semarang, karena selama ini telah memberikan terobosan dan dukungan pendampingan baik kepada Pemkab Brebes hingga penguatan pendidikan di Desa Zona Merah Kemiskinan. Bantuan Tablet Android untuk bantu belajar dari Kementerian Luar Negeri sangat menunjang bagi ATS dalam belajar, sehingga mereka tidak putus sekolah dan tetap bisa belajar dengan baik. 


Terkait dengan SIPBM Reguler, pihaknya sepakat bahwa di tahun 2021 agar data SIPBM Reguler di Kabupaten Brebes harus di manfaatkan dengan baik, dan kami berharap juga agar semua desa mendukung program sepanjang hayat karena perbupnya sudah ditetapkan dan agar dilaksanakan dengan baik.


" Perbup 115/2017 tentang Rintisan Pendidikan Wajar dua belas tahun sebagai payung hukumg pengembalian anak tidak sekolah kembali bersekolah, dan Perbup 97/2020 tentang Pedoman Pemberian bantuan sosial dewasa tidak sekolah (DTS) untuk mendukung pendidikan sepanjang hayat harus dikawal dan dipastikan berhasil, karena lewat mekanisme inilah diharapkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Brebes semakin terangkat pada rangking di Jawa Tengah, " Terangnya.


Buat 34 Desa Percontohan SIPBM, Bupati berharap agar memanfaatkan data SIPBM dengan baik, karena SIPBM sudah menjadi aplikasi milik Kemendesa, maka jangan ragu lagi untuk melakukan pendataan di desa dengan aplikasi SIPBM berbasis Android dan Web. Selamat buat desa terpilih, ayo tunjukkan prestasi Desanya melalui basis data yang akurat dan nantinya menjadi Duta SIPBM bagi desa di Kabupaten Brebes termasuk menjadi tutor SIPBM di Kabupaten lain karena pengalaman lapangan dalam mengaplikasikan data ini. (Tb55).

Bagikan :

Tambahkan Komentar