Tabayuna.com - Kalau sudah ada pandangan keagamaan atau fiqih dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tentang vaksinasi anti covid-19, PWNU Jateng siap mensosialisasikan kepada warga Nahdliyin di Jateng.


Hal itu disampaikan Rois Syuriyah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh dalam acara Tanggap Darurat Covid-19, Pelatihan Tajhiz al-Janazah Covid-19 dan penggalangan Tenaga Sukarela, yang diselenggarakan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PWNU Jateng di Pondok Pesantren Al-Itqon, Bugen, Semarang, Selasa (5/1/2021).


Lebih lanjut pengasuh Pondok Pesantren Al-Itqon tersebut menyampaikan hasil Bahtsul Masail LBM PWNU Jateng tentang hukum pemulasaran jenazah covid-19. 


"Hukum asal pemulasaran janazah yang beragama Islam adalah fardlu kifayah. "Kalau fardlu kifayah ini tidak dilakukan maka terlalu beresiko, karena menyangkut masalah hukum", tegasnya.


Pihaknya mengucapkan terima kasih adanya dokter dan tenaga kesehatan yang aktif dalam jajaran LKNU. "Insya Alloh, ilmu kedokteran atau ilmu kesehatan termasuk ilmun yuntafa'u bih, ilmu yang bermanfaat", tegasnya.


Pihaknya juga mengharapkan karena keterbatasan yang ada, LKNU PCNU se-Jateng untuk menyelenggarakan pelatihan pemulasaran jenazah covid-19 dan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan setempat.



Sebelum itu Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng HM Muzamil menyampaikan dalam masa pandemi ini, PWNU Jateng seringkali bermusyawarah diantara para alim ulama, selain juga berkonsultasi kepada ahlinya. "Intinya kita selalu mengambil sikap berhati-hati atau ihtiyad karena menyangkut lima hal prinsip dalam syari'at, yakni menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga anak keturunan, menjaga harta benda, dan kehormatan", ujarnya.


Selanjutnya ia berharap kita cermati masalah ini dari hulu ke hilir, sehingga persoalan pandemi ini dapat dihadapi secara komprehensif.


Pihaknya memberikan apresiasi kepada PCNU, MWCNU dan Ranting NU se-Jawa Tengah yang tetap pro aktif dalam menjalankan amanat guna berkhidmat kepada sesama umat Rasulullah Saw., meski dilakukan dengan protokol kesehatan dengan 3 M (mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan memakai masker.


Acara yang berlangsung dengan protokol kesehatan tersebut dihadiri jajaran PWNU, LKNU, LPBI, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jateng H Sholahudin Aly serta PCNU dan LKNU se-Jateng.

Bagikan :

Tambahkan Komentar