Oleh : Noni Anggela

Mahasiswa INISNU Temanggung

 

Istilah bimbingan dan konseling

Bimbingan dan konseling terjemahan dari bahasa inggris guidance and counseling. Kata“ guidance” berasal dari kata kerja to guide yang berarti memimpin, menunjukkan, atau membimbing ke jalan yang baik. Jadi kata“ guidance” dapat berarti pemberian pengarahan, atau pemberian petunjuk kepada seorang sedangkan“ counseling” berasal dari kata kerja to counsel yang berarti menasehati, atau menganjurkan kepada seseorang secara face to face.

 

Mengenai penggunaan istilah Guidance and Counseling ada yang tetap menggunakan istilah bahasa asing sehingga sering disingkat“ GC”; bimbingan dan penyuluhan, maupun dengan kata lain“ bimbingan dan konseling”. Moh. Surya( 1975) mengartikan bimbingan dan konseling secara umum sebagai suatu dukungan atau tuntunan. Sertzer dan Stone( 1966: 3) mengemukakan kalau guidance berasal kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer, artinya: menunjukkan, mengarahkan, menentukan, mengatur, maupun mengemudikan( Victoria Neufeldt, Ed, 1988: 599)

 

Kedudukan Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar

Kedudukan bimbingan di sekolah dasar secara formal telah digariskan di dalam Undang- Undang No. 2/ 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selain itu ada juga peraturan pemerintah yakni PP No. 28/ 1989, yang secara khusus menjelaskan perihal bimbingan di sekolah dasar. Dalam pasal 25 peraturan pemerintah tersebut diterangkan bahwa:

1. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan.

2. Bimbingan diberikan oleh guru pembimbing( Kartadinata, 1998: 10)

Dalam sistem pendidikan wajib belajar 9 tahun, sekolah dasar mempunyai kewajiban untuk menyiapkan lulusannya untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu SMP. Sehingga tanggung jawab sekolah dasar itu bukan hanya menamatkan dan meluluskan siswa, akan tetapi juga menyiapkan kognitif, kepribadian dan perilaku siswa agar siap menghadapi dunia barunya yakni sekolah menengah.

Ada dua hal yang berdampak pada perlunya bimbingan untuk siswa di sekolah dasar. mula- mula, adanya masalah- masalah perkembangan yang mencakup aspek perkembangan fisik, kognitif, pribadi, dan sosial. Kedua, rentang keragaman individual siswa yang amat lebar. Dari permasalahan yang kedua, muncul populasi khusus yang menjadi target layanan bimbingan, diantaranya:

 1. siswa dengan kecerdasan dan kemampuan tinggi

2. siswa yang mengalami kesulitan belajar

3. siswa dengan perilaku bermasalah.

Di atas telah dijelaskan pengertian dan konseling, yang sepintas terdapat kesamaan dan pebedaanya. Akan tetapi, sesungguhnya bimbingan dan konseling menggambarkan dua kegiatan kerja yang sama- sama melengkapi. Menurut Prof. Bimo Walgito, para ahli sepakat secara bulat, baik tentang kesamaan antara bimbingan dan konseling serta perbedaannya, maupun saling melengkapinya antara kegiatan bimbingan dan konseling.

Menurut Bimo Walgito( 1988: 6- 7), apabila diteliti antara pengertian bimbingan dan pengertian konseling, kita akan mendapati kesamaan di samping adanya sifat- sifat yang khas yang ada pada kegiatan konseling. Hal ini dapat dikemukakan sebagai berikut:

Konseling merupakan salah satu metode dari bimbingan, sehingga pengertian bimbingan lebih luas dari pada pengertian konseling( penyuluhan). Oleh karena itu, konseling merupakan guidance, tetapi tidak semua bentuk guidance merupakan kegiatan konseling.

Dalam konseling terdapat masalah tertentu, yaitu masalah yang dihadapi oleh conselee, sedangkan guidance tidak demikian. Guidance lebih bersifat preventif atau pencegahan, sedangkan penyuluhan lebih bersifat kuratif atau korektif. Guidance dapat diberikan sekalipun tidak ada masalah. Sekalipun demikian, keadaan ini tidak berarti bahwa pada bimbingan sama sekali tidak ada kuratif, dan sebaliknya pada konseling tidak ada tindakan segi preventifnya. Dalam konseling, kita mendapati segi preventif dalam arti menjaga atau menjegah terjadinya masalah yang lebih mendalam.

 

Fungsi Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling di sekolah dasar merupakan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar. Arti layanan ini merupakan bantuan yang diberikan seorang konselor kepada siswa sekolah dasar agar dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa. Tetapi, dalam bimbingan dan konseling di sekolah dasar yang memberikan layanan ini adalah guru kelas yang telah mengetahui tata cara pelaksanaannya dan mengetahui standar kompetensi peserta didik dan tugas pengembangan peserta didik. Selain itu juga perlu mengetahui tentang hal- hal yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling.

 

 

Pada dasarnya, bimbingan dan konseling dilakukan dalam bentuk upaya pemahaman, pencegahan, pemeliharaan, dan penyembuhan. Setiap bentuk upaya tersebut mengacu kepada empat fungsi bimbingan sebagai berikut.

Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak- pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik.

Fungsi penyaluran, yaitu fungsi bimbingan yang membantu peserta didik untuk memilih jurusan sekolah, jenis sekolah, dan lapangan pekerjaann, yang sesuai dengan minat, bakat, dan ciri- ciri kepribadian lainnya. Kegiatan dalam fungsi penyaluran ini meliputi bantuan untuk menatap kegiatan belajar disekolah. Dalam melaksanakan fungsi, guru pembibing/ konselor perlu bekerja sama dengan pendiddik lainnya di seolah dan di luar sekolah.

Fungsi adaptasi, yaitu fungsi yang membantu petugaspetugas di sekolah, kususnya guru, untuk mengadaptasikan program pendidikan terhadap minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik. Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai para peserta didik, guru pembimbing/ konselor dapat membantu guru untuk memperlakukan peserta didik secara pas, baik dalam mengelola serta memilah modul pelajaran yang pas, ataupun dalam mengadaptasikan bahan pelajaran pada kecepatan dan kemampuan peserta didik.

Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan untuk membantu peserta didik memperoleh penyesuaian pribadi dan memperoleh kemajuan dalam perkembangannya secara optimal. Fungsi ini dilaksanakan dalam rangka mengidentifikasi, memahami, dan memecahkan.

Sesuai dengan tujuan dan peranannya, bimbingan dan konseling diarahkan kepada terselenggarannya dan terpenuhinya keperluan akan bantuan dalam hal pendataan, informasi dan orientasi, dan komunikasi kepada peserta didik dan pihak- pihak lain yang berkepentingan. Dengan demikian akan terciptanya kemudahan bagi terselenggaranya proses dan tercapainya tujuan program pendidikan di sekolah yang bersangkutan dengan lancar dan berhasil seperti yang diharapkan.

 

Asas-asas bimbingan

Pemenuhan asas- asas bimibingan dan konseling akan memeperlancar pelaksanaan dan lebih menjamin keberhasilan layanan bimbingan dan konseling asas- asas yang dimaksud adalah sebagai berikut:

 Kerahasiaan

Segala sesuatu yang dibicarakan peserta didik kepada guru pembimbing tidak boleh disampaikan kepada orang lain. Asas ini akan mendasari kepercayaan peserta didik kepada guru pembimbing.

Kesukarelaan

Pelaksanaan bimbingan dan konseling berlangsung atas dasar kesukarelaan dari kedua belah pihak.

Keterbukaan

Bimbingan dan konseling dapat berhasil dengan baik, jika peserta didik yang bermasalah mau menyampaikan masalah yang dihadapi secara langsung terus terang kepada guru pembimbing dan guru bersedia membantunya.

Kekinian

Masalah yang ditangani oleh bimbingan dan konseling adalah masalah sekarang walaupun ada kaitannya dengan masalah yang lampau dan yang akan datang. Maka pembimbing sesegera mungkin mengangani masalah peserta didik.

Kemandirian

Bimbingan dan konseling membantu agar peserta didik dapat mandiri atau tidak bergantung, baik kepada pembimbing maupun orang lain

Kegiatan

Bimbingan dan konseling harus dapat membantu membangkitkan peserta didik agar berusaha melakukan kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

KedinamisanBimbingan dan konseling hendaknya membantu terjadinya perubahan dan

pembaharuan yang lebih pada diri peserta didik

 Keterpaduan

Bimbingan dan konseling hendaknya dapat memadukan berbagai aspek kepribadian peserta didik dan proses layanan yang dilakukan.

 

Kenormatifan

Usaha bimbingan dan konseling harus sesuai dengan norma yang berlaku, baik norma agama, adat, hukum, negara, ilmu, maupun kebiasaan sehari- hari.

Keahlian

Bimbingan dan konseling itu layanan profesional, maka perlu dilakukan oleh orang ahli yang khusus dididik untuk melakukan tugas ini.

Alih tangan

Bila usaha yang dilakukan telah optimal tetapi belum berhasil atau masalahnya di luar kewenangannya, maka penanganannya dapat dialih tangankan kepada pihak lain yang berwenang.

Tutwuri Handayani

G. Bimbingan dan konseling hendaknya secara keseluruhan memberikan rasa aman, mengembangkan keteladanan, memberi rangsangan dan dorongan serta kesempatan seluasluasnya kepada peserta didik.

Sifat Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Pelayanan bimbingan dan konseling mempunyai sifat sebagai berikut:

Pencerahan Sifat bimbingan dan konseling yang menhasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang akan menggangu, menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.

 Penyembuhan Sifat bimbinngan dan konseling yang menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik .

Perbaikan Sifat bimbingan dan konseling untuk memperbaiki kondisi peserta didik dan permasalahan yang dihadapinya sehingga dapat berkembang secara optimal .

Pemeliharaan Sifat bimbingan dan konseling untuk menjaga terpeliharanya kondisi individu yang sudah baik agar tetap baik .

Pengembangan Sifat bimbingan dan koseling untuk mengembangkan berbagai potensi dan kondisi positif individu dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

Sifat Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

 Pelayanan bimbingan dan konseling mempunyai sifat sebagai berikut:

Pencerahan Sifat bimbingan dan konseling yang menhasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang akan menggangu, menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya

Penyembuhan Sifat bimbinngan dan konseling yang menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik

Perbaikan Sifat bimbingan dan konseling untuk memperbaiki kondisi peserta didik dan permasalahan yang dihadapinya sehingga bisa berkembang secara optimal

Pemeliharaan Watak bimbingan serta konseling buat melindungi terpeliharanya keadaan orang yang telah baik supaya senantiasa baik

Pengembangan Watak bimbingan dan koseling buat meningkatkan bermacam kemampuan serta keadaan positif orang dalam rangka pertumbuhan dirinya secara mantap serta berkepanjangan.

 

Penyelenggara Bimbingan dan Konseling

Modal Personal

Berwawasan luas: mempunyai pemikiran dan pengetahuan yang luas, paling utama tentang pertumbuhan partisipan didik pada umur sekolahnya, pertumbuhan ilmu pengetahuan dan proses pembelajarannya, dan pengaruh area serta modernisasi terhadap partisipan didik.

 Mencintai anak: mempunyai kasih sayang yang mendalam terhadap partisipan didik; rasa kasih sayang ini ditampilkan oleh gurukelas benar- benar dari hati yang sangat dalam sehingga partisipan didik secara langsung merasakan kasih sayang itu.

Tabah serta bijaksana: tidak suka marah/ mengambil aksi keras serta emosional yang bisa merugikan partisipan didik dan tidak cocok dengan kepentingan pertumbuhan mereka, dan seluruh aksi yang diambil oleh guru senantiasa bersumber pada pertimbangan yang matang. d. Lembut serta baik hati: tutur kata serta aksi guru kelas senantiasa menggunakan hati.

 Tekun serta cermat: guru kelas setia menjajaki pertumbuhan partisipan didik tiap hari dari waktu ke waktu dengan mencermati bermacam aspek yang menyertai tingkah laku serta perkembangannya.

Jadi contoh/ teladan: tingkah laku, pemikiran, komentar, serta ucapan- ucapan guru kelas tidak tercela.

Paham serta sanggup mengambil aksi: guru kelas senantiasa kilat membagikan perhatian terhadap apa yang terjalin pada diri partisipan didik. Menguasai serta senantiasa bersikap positif: guru kelas menguasai secara konprehensif terpaut pelayanan bimbingan serta konseling.

 

Simpulan

Pelayanan bimbingan serta konseling di Sekolah Dasar bisa lebih dibesarkan dengan meningkatkan para pelaksanaya( Guru Kelas). Program- programnya, anjuran serta prasaranya, kerja sama serta dorongan moril ataupun materiil dari kepala sekolah dalam suasana kerjanya. Pengembangan para pelaksananya baik dalam pengetahuan, uraian serta mutunya, bertujuan supaya penindakan pelayanan bimbingandan konseling bisa ditingkatkan keefektifan serta keefesienannya.

 

Pengembangan tenaga pelaksanya bisa dikenal lewat kerja sama dengan lembga pembelajaran prajabatan konselor( di LPTK), penataran( pembelajaran dalam jabatan) ataupun kegiatankegiatan lain, semacam: Musyawarah kerja guru, seminar/ lokar karya bimbingan serta konseling, serta organisasi profesi bimbingan serta konseling. Pengembangan seluruh layanan bimbingan di sekolah dengan baik didukung oleh pengenalan serta uraian hendak berartinya layanan bimbingan serta konselingoleh bermacam pihak yang terpaut( Kanwil, Kabid, Kadinas, Pengawas, Kpeala Sekolah, Guru dll). Sebab itu seluruh pihak yang terpaut merupakan penaggung jawabnya

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar