Oleh Fitriyatu Wahyuni

Mahasiswa Prodi PAI INISNU Temanggung

Pandemi adalah hal yang bukan asing lagi bagi seluruh masyarakat sedunia. Sudah hampir satu tahun lebih kita berada di tengah-tengah Pandemi yang sangat memberi perhatikan bagi seluruh kaum. Adanya pandemi membuat banyak hal sangat berubah drastis. Kita diajarkan untuk hidup sehat, dengan memenuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan Pemerintah. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatassi mobilitas dan interaksi.

Protokol kesehatan merupakan kehidupan sehari-hari kita untuk bisa tetap hidup ditengah-tengah pandemi ini. Mengenahi pandemi pastinya juga akan merasakan dengan ekonomi yang tidak stabil. Perekonomian masyarakat sejak masa pandemi ini juga mulai menipis. Dari penghasilan yang tidak menetap, banyak orang-orang yang diPHK dan masih banyak dari kaum-kaum pekerja yang mengalami dampak negatif dari Pandemi. Bahkan bukan hanya dari kaum pekerja saja yang mengalami dampak negatif dari Pandemi. Salah satunya dari kalangan Mahasiswa, yang bisanya disambi dengan melakukan sebuah pekerjaan atau sampingan lainnya menjadikan terganggu karena adanya pandemi.

Mahasiswa bekerja itu bukan hal yang salah menurut pandangan saya. Mereka bekerja untuk memenuhi biaya kuliah mereaka di setiap semester. Hal tersebut memang dilakukan banyak mahasiswa agar bisa membantu perekonomian dari uang tua apalagi di saat pandemi seperti ini. Banyak di kalangan mahasiswa yang berfikir bagaimana cara untuk melakukan pekerjaan di masa pandemi dan tetap melakukan kuliah. Bekerja dalam masa pandemi ini mungkin sulit untuk kita lakukan, banyak perusahaan, toko-toko atau lainnya yang menutup lowongan kerja bahkan tragisnya ada juga yang sampai gulung tikar.

Hal ini membuat fikiran dalam diri saya, bekerja dengan tidak menggantungkan orang lain dan harus dari diri sendiri. Berwirausaha adalah salah satu jalan alternatif untuk kita bisa tetap bekerja dan memabntu perekonomian orang tua. Berwirausaha di masa pandemi ini memerlukan banyak ide yang harus kita lakukan agar orang-orang disekitar kita atau sebagai konsumen mempunyai daya tarik terhadap wirausaha kita. Karena masa pandemi ini sudah berjalan lama dan banyak dari kaum pelajar hanya melakukan sekolah di rumah atau disebut dengan onlie menjadikan ide tersendiri untuk bisa mengembangkan hal tersebut. Berwirausaha dengan menyajikan tempat yang nyaman untuk belajar, disediakan buku-buku pelajaran dan fasilitas yang baik.

Tidak asing ketika kita mendengar kata Cafe. Café merupakan tempat yang sangat diidam-idamkan oleh banyak kaum saat ini, baik kaum anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua. Kita bisa membuat sebuah tempat yang unik dengan menyajikan berbgai makan dan minuman yang enak tetapi pas untuk kantong para pelajar. Dalam tempat itu bisa kita fasilitasi dengan Wifi gratis dan buku-buku bacaan agar para penikmat tempat ini merasa nyaman dan senag berada di situ. Banyak café yang sangat terkenal bahkan sudah mendunia akan tetapi hanya hal-hal itu saja yang disajikan. Untuk masa-masa seperti saat ini perlulah kita mengolah hal yang baru yang unik tetapi tetap bermanfaat bagi para penikmat kuliner.

Mahasiswa zaman sekarang pastinya tahu dengan perkembangan di era ini. Banyak anak-anak pelajar yang suka dengan nongkrong dengan teman-teman dan hanya sekedar untuk berkumpul dan berbincang-bincang. Maka dari itu para mahasiswa bisa mengembangkan hobi anak-anak zaman sekarang tetapi ditambahkan dengan hal yang bermanfaat. Di cafe  juga bisa diadakan belajar bersama seperti les atau diskusi, jadi dalam cafe ini harus ada penugasan masing-masing seperti memasak, melayani, kasir, pemberian privat dan lain-lain. Dari les kita bisa memungut biaya agar pendapatan berwirausaha juga tercapai.

Dalam cafe itu kita juga harus pintar mengolah dan menyajikan makanan dan minuman yang disukai oleh para pembeli. Seperti kopi atau minuman lainnya, kita bisa recomendasikan rasa-rasa yang membumi itu dengan hal yang baru tetapi tetap enak ddan menarik pelanggan. Makanan kita juga menyajikan dengan hal yang unik agar para pembeli tertarik akan tetapi soal rasa harus kita utamakan agar pembeli tidak kecewa. Karena menjadi seorang pengusaha harus mempunyai jiwa adaptif, inovasi, humble, serta memiliki value dan paham dengan perkembangan dunia digital.  Tidak hanya itu saja menjaddi seorang pengusaha juga harus paham dengan perkembangan media sosial, market place, serta google yang dapat menjadi sarana periklanan sebuah produk.

Dari periklanan dalam google atau media sosial kita harus membuat desain atau gamabar semenarik mungkin. Apalagi dalam masa pandemi ini banyak persaingan yang terjadi dalam dunia periklanan produk maupun tempat-tempat wisata. Pengiklana tersebut bisa kita lakukan di semua media sosial agar pelanggan mudah untuk menjumpai, karean saat ini zaman marak dengan digital. Semua hal bisa kita dapatkan di gawai baik sandang, pangan dan segala hal kebutuhan yang harus dipenuhi dalam keseharian.

Pembukaan cafe ini bisa kita dampingi dengan spot-spot foto yang menarik. Karean di zaman gawai sepeti saat ini banyak pelanggan yang penasaran dengan spot foto dan tempat-tempat yang menarik. Apalagi bagi pelajar-pelajar zaman ini, mereka berebut menemukan tempat yang enak untuk hanya sekedar nongkrong dan berkumpul-kumpul. Jadi ide di atas tadi bisa kita kolaborassikan antara, cafe dengan makan dan minuman yang menarik, rssa yang enak, tempat yang menarik dengan disediakan buku-buku ataupun bimbel di dalam cafe. Hal ini bisa menjadi tempat yang langka dan bisa diminati banyak orang.

Dalam kesempatan berpidato seseorang Owner & Chief Excecutive Officer LEADER Indonesia bernama Wahyu Triono, S.Pd., MAP., Ks. menuturkan, menjadi seseoarng pengusaha tidak hanya dapat dilakukan melalui jual beli barang, tetapi juga dalam bidang jasa. Misalnya, dengan sebuah penulisan dan melahirkan karya-karya melalui tulisan yang bisa kita publikasikan. Dan ditambahkan oleh Wahyu “Menjadi pengusaha itu tidak ada batsan. Semua kita yang mengatur, kita yang mengolah dan dapat dilakukan sesuai minat dan kemampuan kita. Terlebih sekarang sudah mulai merambah ke era society 5.0 di mana perkembangan teknologi sudah semakin canggih. Hal ini bisa dijadikan peluang bagi siapapun yang ingin berwirausaha karena jaman sudah semakin tua.” Dan hal ini juga bisa menjadi peluang para mahasiswa untuk mengembangkan wirausaha dengan memanfaatkan digital yang ada.

Bagikan :

Tambahkan Komentar