Wonosobo, TABAYUNA.com
- Narkotika dan obat-obatan yang mengandung zat aditif berbahaya dan terlarang, lebih kita kenal dengan Narkoba, belakangan ini populer di kalangan remaja karena pemakaiannya bukan lagi anak-anak nakal, anak broken home, dan preman tetapi telah lama masuk ke Sekolah Menengah Pertama(SMP) dan Sekolah Menengah Atas(SMA) dan lingkungan kampus. Narkoba yang banyak dijumpai di lingkungan sekolah berbentuk tablet, kapsul, dan tepung, seperti ekstasi, sabu, pil koplo, dan ganja.

Tidak hanya guru dan orang tua yang resah karena narkoba tetapi Ulama, Tomas, pejabat, dan masyarakat. 


Menghadapi keresahan ini maka MI-MTs bekerjasama dengan Ganas Annar (Gerakan Nasional Anti Narkoba) Kab. Wonosobo yang diketua Umar Yusuf menggandeng para stakeholder yang terdiri dari Ketua Komisi A DPRD II Kab. Wonosobo, Bupati Wonosobo, Dikpora, Kemenag, MUI, Kapolres, Kasad Narkoba, dan b MWC-NU Kertek mengadakan Sosialisasi Dampak Narkoba bagi Pelajar, Selasa, 4 Oktober 2022 pukul 08.00-12.30 bertempat di Komplek MI-MTs Maarif Kertek.

M.Albar Wakil Bupati Wonosobo memberikan support kepada para pelajar agar tidak malu bersekolah di swasta, karena sekolah swasta lebih maju dari sekolah negri, dan banyak yang jadi pejabat negara serta pengusaha sukses. "Untuk sukses harus rajin belajar, patuh kepada orangtua - guru dan menghindari pergaulan yg tidak bermanfaat serta jangan coba-coba memakai narkoba," katanya.

Tak lupa wakil bupati menyampaikan bahwa sudah saatnya MI-MTs mempunyai aula untuk kegiatan bersama.

H. Farid Kankemenag Wonosobo juga menambahkan bahwa sosialisasi narkoba bagi pelajar sangat penting untuk membekali pelajar agar pikiran kita tidak tercemar dari fitrahnya agama dari sesuatu yang bisa membikin anak-anak akalnya tercemar. "Orang yang akalnya sehat bisa membedakan mana yang baik dan buruk tapi nglakoninya sulit, semoga dengan sosialisasi ini bisa membentengi putra putri kita dari bahayanya narkoba" papar dia.

Pada kesempatan ini juga Ketua Komisi A DPRD II Kab. Wonosobo mengatakan bahwa miras dan narkoba sangat membahayakan. Hasil pendataan WHO menunjukan kematian akibat narkoba 35 juta orang pertahun. Narkoba membuat masa depan hancur. Jangan terpengaruh jika ada teman yang iseng-iseng mengajak untuk mencoba.


Sedangkan Ketua MUI Kab. Wonosobo, Mukhotob Hamzah atau yang dikenal Abah Khotob menyampaikan narkoba lebih cenderung dikonsumsi oleh para perokok, makanya saya melarang santrinya merokok karena makruh. Semua yang dicitakan Allah banyak faedahnya tapi juga ada bahanya jika kita menggunakannya berlebihan. Begitu pula narkoba ada manfaatnya tapi lebih besar bahayanya. Bahayanya sampai pada kematian.

AKP H. Tri Hadi Utoyo yang langsung mengisi Sosialisasi Dampak Penyalahgunaan Narkoba terhadap Pelajar memaparkan secara gamblang pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba, dan dampak negatif nya bagi pemakai disertai foto-foto jenus-jenis narkoba.
Para pelajar dan Guru MI-MTs, serta perwakilan walimurid sangat antusias mengikuti sosialisasi tersebut terbukti banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada Kasad Narkoba, AKP Tri.

Acara diakhiri dengan penandatanganan pakta integritas penolakan 3 dosa besar pendidikan(perundungan, pembulyan, intoleransi) dan foto bersama. Harapan ke depan semoga ada program kerjasama antara pihak madrasah dengan kepolisian, khususnya Kasad Narkoba tidak hanya berupa sosialisasi saja tapi ada upaya-upaya lain dalam pencegahan narkoba di sekolah/madrasah. Dan semoga para pelajar MI Budiluhur-MTs Maarif Kertek khususnya terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Say No To Drug. (Mukty. N).

Bagikan :

Tambahkan Komentar