Oleh Nurmashinta Fadhilah

Mahasiswa INISNU Temanggung 

Pastinya sering kita jumpai kata golden age. Namun sudahkah kalian tau makna dari golden age sebenarnya? Golden age sendiri merupakan masa keemasan sorang anak yang mana masa usia keemasan tersebut saat berada pada usia 0-6 tahun. Pada masa tersebut seorang anak mengalami tumbuh kembang dari segi fisik, motorik, emosi, kognitif, maupun psikososial yang luar biasa. Oleh karena itu, pada usia ini merupakan penentu bagi perkembangan anak selanjutnya. Montessori mengatakan bahwa masa ini merupakan periode dimana masa tersebut secara khusus dapat dengan mudah menerima stimulus dari lingkungannya.

Salah satu perkembangan anak usia dini yang terlihat secara menonjol dan terjadi sangat pesat adalah perkembangan fisik motoriknya. Perkembangan motorik merupakan perkembangan yang berfungsi sebagai unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik juga dipengaruhi oleh aspek perkembangan lainnya terutama yang berkaitan dengan perkembangan fisik dan perkembangan intelektual anak.

Perkembangan motorik sendiri memiliki arti suatu proses gerakan yang melibatkan otot secara langsung saat bergerak sehingga proses syaraf membuat seseorang mampu menggerakkan tubuhnya. Gerakan yang dilakukan dapat melibatkan gerakan tubuh yang luas yang digunakan untuk berlari, berjalan, melompat, berenang, dan sebagainya. Selain itu ada juga gerakan yang hanya melibatkan sekelompok kecil bagian tubuhnya dalam pengendalian koordinasi seperti menggenggam, melempar, menangkap, menulis, menggunting, dan sebagainya. Perkembangan motorik merupakan suatu proses berkesinambungan yang terjadi secara signifikan sebagai pembentukan tulang sesuai dengan rentan usia yang akan mempengaruhi dirinya dalam bergerak.

Nah kali ini mari kita bahas mengapa perkembangan fisik motorik anak menjadi salah satu aspek perkembangan anak, padahal jika dilihat dengan kacamata orang awam itu hanya gerakan biasa yang terjadi pada seitap anak. Perkembangan fisik motorik ini memiliki peran penting terhadap perkembangan karena pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada fisik motorik dapat diamati dan dapat diprediksi. Pertumbuhan yang dapat dilihat dengan jelas adalah bentuk dan ukuran seseorang. Perkembangan yang terjadi secara progresif melalui kematangan itu sedniri dengan berbagai stimulasi dan pengalaman gerak yang dilakukan oleh anak.

Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh otak dikarenakan otak sebagai pengatur gerakan anak. Jika kemampuan gerakan motorik anak semakin matang, maka kecerdasan yang dimiliki oleh anak semakin baik. Begitupun sebaliknya, jika anak yang belum matang  diberikan stimulasi motorik maka hal tersebut tidak dapat terjadi dan tidak berarti atau sia-sia. Perkembangan notorik anak dapat dilihat dari dengan adanya bukti jika usia anak berjalan konsisten sesuai dengan laju perkembangannya. Orang tua biasanya memprediksi perkembangan anak berasarkan rata-rata usia yang mungkin menentuksn norma berbentuk kegiatan motorik.

Penguasaan keterampilan yang tergambar dalam kemampuan menyelesaikan gerakan tertentu yang diminta. Seberapa jauh anak dapat menguasai gerakan tertentu yang diminta oleh orang dewasa atau orang tua menentukan tingkat keberhasilan sejauh apa anak menguasai fisik motorik yang diajarkan.

Banyak sekali kegiatan yang dapat orang dewasa ajarkan kepada anak untuk menstimulasi gerakan fisik motoriknya. Bukan hanya dapat dilakukan di sekolah, namun gerakan fisik motorik sederhana juga dapat dilakukan seperti berpakaian, makan, mandi, menulis, membantu ibu membersihkan sesuatu. Nah selain itu, kegiatan bermain juga dapat menstimulasi gerak motorik anak mulai dari menari,berlari, melompat, menggambar, melukis, menulis dan sebagainya. Semakin banyak keterampilan yang dimiliki maka menjadikan penyesuaian sosial dapat dikuasai dengan semakin baik.

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar