Temanggung, TABAYUNA.com
- Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung menggelar rapat kerja tahunan bersama Dewan Penyantun dan Dewan Pengurus BPP INISNU Temanggung, Dekan, Ketua Lembaga dan Kaprodi, Sabtu (28/1/2023) yang bertempat di ruang BLK kampus setempat.

Dalam paparannya, Rektor Dr. Muh. Baehaqi mengatakan dalam setahun kepengurusan telah dilakukan banyak hal utamanya penataan manajerial, SDM, administrasi dan regulasi. "Pada tahun ini kita memiliki program prioritas yaitu reakreditasi tiga Prodi, percepatan izin opersional Prodi S2, dan percepatan Lektor Kepala," ujar dia.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Hamidulloh Ibda menegaskan bahwa dengan adanya audit mutu internal, hal itu memudahkan persiapan reakreditasi. "Tahapan demi tahapan telah dilakukan, untuk tiga Prodi ini nanti akan kita kawal. Hal itu kita mulai dengan penyusunan program kerja yang mengacu borang 9 kriteria BAN PT maupun LAM, meskipun juga ada program di bidang kami yang berupa reguler dan layanan-layanan," beber dia.

Pihaknya juga menargerkan untuk melakukan PMB yang menyasar pada mahasiswa asing. "Selain tuntutan akreditasi, mahasiswa asing juga penting kita miliki sebagai wujud bahwa kita telah mendunia. Sudah ada penjajakan kerjasama di Malaysia dan Thailand tinggal kita tindaklanjuti tahun ini," beber Pjs Direktur Utama LPPL Temanggung TV tersebut.

Program Bidang Keuangan, SDM dan Umum dipaparkan Warek II Khamim Saifuddin yang fokus pada penguatan kapasitas SDM baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. "Dalam waktu dekat kita juga merencanakan program external benchmarking di Jawa Timur sekaligus wisata religi," beber dia.

Selain percepatan Lektor Kepala, Bidang II juga membuat program percepatan doktorisasi pada dosen karena BPP INISNU juga menyediakan beasiswa bagi dosen yang studi lanjut dengan biaya mandiri.

Warek III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Moh. Syafi' membeberkan bahwa kegiatan di bidang telah berjalan setahun. "Pada bidang penelitian dan PkM, prosesnya memang lama karena harus mengacu roadmap, body knowledge prodi dan harus melalui review hingga pengumuman, pelaksanaan dan evaluasi sampai publikasi," beber dia.

INISNU melalui Bidang III dan LP2M terus menggenjot jumlah luaran publikasi berupa artikel ilmiah di jurnal nasional dan internasional bereputasi terindeks Sinta maupun Scopus. "Selain itu juga buku, hak cipta, paten, sampai publikasi di media massa juga diberikan insentif. Tahun ini rencananya tidak hanya untuk dosen, namun juga untuk mahasiswa sesuai regulasi yang berlaku," beber dia.

Pihaknya juga menargetkan tahun ini untuk MoU dan MoA skala internasional semakin bertambah dalam rangka memenuhi kebutuhan. "Tidak hanya level institut namun juga untuk UPPS maupun Prodi," kata Syafi'. (TB33)

Bagikan :

Tambahkan Komentar