Ilustrasi: Nalar Politik

Oleh: Nur kholifah

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

Kualitas budaya akan terlihat dari kualitas humanis yang beradab. Masalahnya adalah nilai-nilainya diciptakan oleh manusia,setiap nilai yang mungkin membangun karakter manusia, nilai- nilai peran mana yang bisa membangun budaya manusia, dan Nilai budaya apa yang bias berdampak pada peradaban manusia? Nilai didasarkan pada manusia ada banyak dewa potensial, tidak dapat dipisahkan nilai yang lebih tinggi dan lebih umum, nilai-nilai sakral. Menghargai nilai intrinsic membuat karakter membutuhkan proses belajar, dan kepatuhan dengan hukum proses, hukum tempat belajar nilai pasti merangsang Nilai-nilai lain yang ingin diwujudkan manusia. Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat memiliki konsep dasar tentang kehidupan ideal, alasan dan gagasan tentang bentuk kehidupan. Pandangan hidup mengkristal dan Pelembagaan nilai-nilai yang dipegang dan dirasakan kebenarannya, dan tekad untuk mencapainya. Pancasila  sering disebut sebagai way of life, panduan hidup, pandangan dunia, panduan Kehidupan. Pancasila dijadikan pedoman hidup bernegara, petunjuk untuk semua tindakan atau kegiatan dalam kehidupan sehari-hari artinya setiap sikap dan perilaku bangsa Indonesia harus menjiwai dan memancarkan nilai-nilai Pancasila. Masuk akal untuk mengamalkan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa. Terapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan gunakan sebagai panduan untuk kehidupan sehari-hari. Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan dibutuhkan ketekunan untuk menciptakan kehidupan social konvensional. Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang wajar bagi masyarakat Indonesia karena telah menjadi simbol yang sudah dianggap lumrah oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Misalnya gotong royong, gotong royong, ramah tamah, dan santun merupakan ciri bangsa Indonesia sejak zaman dulu. Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berarti bila sikap kerohanian, pola pikir dan pola tingkah laku kita dijiwai dengan sila-sila Pancasila secara utuh yang bersumber dari pembukaan dan alinea UUD 1945, tidak bertentangan dengan norma agama, norma kesusilaan, Norma tata krama, adat istiadat dan kebiasaan, tidak bertentangan dengan norma hukum yang berlaku. Menurut Notonagoro nilai-nilai pancasila termasuk nilai-nilai spiritualitas, tetapi nilai spiritual yang mengakui nilai material dan spiritualnilai hidup. Oleh karena itu nilai pancasila digolongkan sebagai nilai Spiritualitas juga mencakup keseluruhan dan harmoni, yaitu nilai material, nilai kehidupan, nilai kebenaran, nilai estetika atau nilai estetika, kebaikan atau moral, dan nilai suci keseluruhannya memiliki tataran yang sistematis, yaitu

 sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa

Sebagai Landasan Perintah Keadilan Sosial tujuan Perintah Pertama: Percaya pada Satu Tuhan Sila pertama ini dilambangkan dengan bintang berujung lima. Bintang dalam simbol ini diartikan sebagai cahaya spiritual Tuhan mengirim semua orang. Jumlah bintang hanya satu atau melajang juga melambangkan keesaan Tuhan. Perintah pertama ini berarti kita sebagai warga negara Indonesia percaya dan takut akan Tuhan. Tentu saja ini sesuaikan dengan agama dan kepercayaan setiap orang pribadi. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk latihan Sila pertama Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

 Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa dan menaati perintah dan jauhi larangannya.

 Menerapkan toleransi antar umat beragama.

 Tanpa paksaan dan penghormatan terhadap kebebasan beragama.

 Tidak merendahkan atau mengolok-olok agama atau pemeluk agama lain

 

sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Sila kedua kita sebagai warga negara diminta untuk mengerti setiap orang memiliki derajat yang sama, jadi kita harus satu sama lain saling mencintai, kita juga perlu saling menjaga, saling membantu saling membela untuk kebenaran dan keadilan dan bekerja sama untuk perdamaian negara kami. Adapun apa yang harus kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari suatu hari adalah:

 Pengakuan yang sama atas hak, kewajiban dan status yang sama dari semua orang baik secara hukum, agama, sosial dan lainnya.

 Mengutamakan saling toleransi atau saling toleran terdaftar.

 Berteman dengan siapa saja tanpa memandang ras, suku, agama dan lain-lain.

 Berani berbicara kebenaran dan membela keadilan

 

Sila ketiga, Persatuan Indonesia

            Sila  ketiga ini berarti kita harus bersatu, bersatu, kepentingan negara dan negara berangkat dari kepentingan satu sama lain. kita harus memiliki kepribadian yang rela berkorban untuk bangsa Indonesia, cintai bangsa Indonesia dan ibu pertiwi, dan banggalah pada ibu pertiwi. Untuk mencapainya kita harus menghayati nilai-nilai pancasila kehidupan sehari-hari mereka.

 Bangga dengan bahasa tunggal yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari di lingkungan kita

 Pelestarian budaya Indonesia seperti pakaian adat, tarian, alat, bahasa, alat musik, dan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

 Membantu keluarga, teman dan kerabat yang mengalami kesulitan.

 Saling bekerjasama untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan berpegang teguh pada itu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

 Saling membantu

 

sila keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

            Sila keempat meminta kita untuk tidak memaksakan kehendak kita fokus pada kepentingan negara dan rakyat lainnya. Terkadang kita menemukan perbedaan pendapat dan pendekatan pendapat. Namun, kita harus menyelesaikannya dengan cara musyawarah atau berdiskusi. Dalam perintah keempat ini, ada beberapa hal yang harus dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

 Musyawarah jika masyarakat tidak setuju berbeda.

 Mengutamakan toleransi dan kewajaran saat berpresentasi dan presentasi mendengar pendapat saat musyawarah.

 Belajar untuk tidak mementingkan diri sendiri

 Keputusan akhir review harus disetujui oleh semua pihak karena keputusan bersama.

 

Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna dari perintah ini adalah untuk membudayakan perilaku yang mulia cara kasih sayang keluarga dan gotong royong selalu adil. Selain itu, kami penting untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban, tetapi juga untuk menghormati hak lainnya. Hal-hal yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain;

 Mengutamakan keadilan antar manusia.

 Memenuhi kewajiban dan menghormati hak orang lain.

Sebaliknya mengedepankan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, Kesejahteraan seseorang ataupun kelompok.

Pancasila adalah dasar negara bangsa Indonesia. Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila terdiri dari unsur-unsur sacral adalah unsur-unsur kepercayaan dalam agama, masing-masing, dan sebagai Manusia harus selalu menaati Tuhan dengan menaati semua tertibkan dan jauhi segala larangan, unsur kemanusiaan sebagai Manusia diciptakan untuk memiliki rasa kemanusiaan secara adil dan beradab dalam kehidupan publik, Unsur solidaritas yang sangat dihargai nilai-nilai kerukunan persatuan dan kekeluargaan telah menjadi ciri khas bangsa di Indonesia, elemen masyarakat populis dapat menegosiasikan solusi untuk hasil consensus memiliki kedudukan yang sama dengan faktor keadilan rakyat Indonesia dalam hukum, memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam kehidupan bangsa dan negara. Sebagai warga negara, kita perlu mengetahui dasar-dasarnya negara kita dan praktik kita sehari-hari menghasilkan nilai keutuhan dan kesatuan Pancasila tetap terjaga. Karena nilai-nilai pancasila dari kita dan harus mempertahankan.

           

Bagikan :

Tambahkan Komentar