Oleh : Anisatul Halimah

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau biasa disebut dengan PKN, merupakan mata pelajaran yang sangat penting dan utama yang harus dipelajari oleh seluruh siswa di Indonesia. Dengan tujuan dapat membantu siswa untuk menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan nasionalisme yang sesuai dengan nilai pancasila dan UUD 1945. Mata pelajaran PKN ini ikut serta dalam mewujudkan jati diri warga negara indonesia yang mandiri, tolerans, bertanggungjawab, demokratis dan berkeadaban. Maka dari itu, sudah tentu dalam pelaksanaan pembelajaran harus diselenggarakan dengan baik dan memperhatikan berbagai temuan dan inovasi pendidikan terutama di bidang pengajaran olah guru.

Pokok terpenting tugas pendidik adalah mengajar. Dalam hal ini setiap pendidik ada tuntutan untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya mengajar. Dengan kata lain, pendidik dituntut untuk memiliki kompetensi atau kemampuan mengajar. Seorang pendidik akan memiliki kompetensi atau kemampuan mengajar, jika seorang pendidik tersebut paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan dari berbagai metode-metode belajar mengajar dan kemampuan lain yang menunjang. Seorang pendidik tentunya juga memahami atau bahkan harus memiliki startegi pembelajaran sendiri-sendiri. Terutama strategi pada pembelajaran PKN MI/SD.

Strategi pembelajaran adalah spesifikasi untuk mengurutkan dan memilih kejadian dan aktifitas dalam pembelajaran. Dick dan Carey mengatakan (dalam Etin Solihatin 2013), " Strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang akan digunakan secara bersama-sama". Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, strategi pembelajaran adalah suatu pendekatan yang menyeluruh dalam sistem pembelajaran berupa pedoman umum dan kerangka kejadian untuk mencapai tujuan pembelajaran yang menggambarkan prosedur sistematis dalam membantu usaha belajar siswa, mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan mencerminkan bahan ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Startegi pembelajaran PKN ini merupakan suatu siasat yang digunakan untuk memilih dan mengimplementasikan segala teori, teknik, pendekatan, model, metode, materi, media dan sumber-sumber belajar dalam proses pembelajaran PKN yang telah ditetapkan. Pada dasarnya tidak ada strategi yang dipandang baik dalam proses pembelajaran, karena setiap strategi juga mempunyai suatu kekurangan masing-masing. Strategi pembelajaran yang sudah dinyatakan baik dan tepat belum tentu dalam pembelajaran yang lain dinyatakan baik dan tepat dalam mencapai tujuan pembelajarannya. Maka dari itu, sebagai seorang pendidik diharapkan memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam memilih dan menerapkan strategi pembelajarannya, agar dalam melaksanakan tugasnya strategi yang dipilih pendidik sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Adapun strategi pembelajaran PKN di kelas rendah, yaitu :

Strategi ekspositori

Yang dimana strategi ini merupakan proses penyampaian materi dari seorang pendidik secara verbal atau langsung kepada siswa, dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi.

Contextual Theacing Learning

Yang dimana strategi ini merupakan seorang pendidik harus mengaitkan antara materi pembelajaran dengan dunia nyata siswa dan mendorong siswa agar membuat suatu hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya denga  implementasi pada kehidupan sehari-hari.

Adapun strategi pembelajaran PKN untuk kelas tinggi, yaitu :

Strategi pembelajaran Inquiry

Yaitu pembelajaran yang dimana menekankan pada proses berfikirnya siswa secara kritis dan analistis untuk mencari dan menemukan jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan kepada pendidik.

Strategi pembelajaran afektif

Yaitu pembelajaran yang melibatkan kemampuan siswa secara maksimal untuk mencari dan menyelidiki secara kritis sistematis, analistis dan logis. Sehingga siswa dapat merumuskan penemuannya dengan penuh percaya diri.

Strategi ekspositori

Yang dimana strategi ini merupakan proses penyampaian materi dari seorang pendidik secara verbal atau langsung kepada siswa, dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi.

Contextual Theacing Learning

Yang dimana strategi ini merupakan seorang pendidik harus mengaitkan antara materi pembelajaran dengan dunia nyata siswa dan mendorong siswa agar membuat suatu hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya denga  implementasi pada kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya strategi pembelajaran tersebut, maka memudahkan bagi seorang pendidik menciptakan suasana kelas yang sangat aktif.

 

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar