Suasana diskusi PC PMII Temanggung, Magelang, Purworejo, Wonosobo, di Balai Desa Menggoro, Tembarak, Temanggung, Kamis (28/3/2018).
Temanggung, TABAYUNA.com - Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) dari empat kabupaten berkumpul dalam rangka membahas kaderisasi berbasis kawasan. Mereka menilai, kaderisasi berbasis kawasan sangat urgen diterapkan di era sekarang.

Baca: Sambut Pemilu 2019, PMII Jepara: Perlu Pemetaan Golput
Baca: PC PMII Jepara Salurkan Hasil Penggalangan Dana ke Sleman 
Baca: Kawal Nasib Petani, PC PMII Temanggung Kaji Pertembakauan
Baca: PMII Jepara Bantu Bayi Penderita Hemangioma
Baca: Polemik UU MD3, Ini Tuntutan PMII Kota Semarang pada DPRD Jateng 

Dalam kesempatan ini, Pimpinan Cabang PMII Temanggung menjadi tuan rumah yang mengadakan pertemuan diskusi Region se-Danyang Sumbing yang terdiri atas PC PMII Magelang, PC PMII Purworejo, PC PMII Wonosobo, yang membahas tentang Penguatan kaderisasi PMII berbasis kawasan, Kamis (28/3/2018).

Kegiatan yang bertajuk "Penguatan Kaderisasi PMII Berbasis Kawasan" ini merupakan kegiatan yang diinisiasi PC PMII Temanggung yang dihadiri oleh PC PMII Wonosobo, PC PMII Purworejo, dan PC PMII Magelang.

"Melihat berbagai macam organisasi yang ada di Indonesia PMII menjadi organisasi yang terbesar di Indonesia bahkan se-Asia dengan jumlah kader kurang lebih 4.000.000 jiwa kader yang masih perlu di benahi dalam arah yang jelas dalam pergerakan baik bidang ekonomi maupun politik," kata Fathul, Ketua PC PMII Wonosobo ketika acara berlangsung di Balai Desa Menggoro, Tembarak, Temanggung, Kamis (29/3/2018).

Fatkhul mengungkapkan, keprihatinan PMII apabila pergerakannya tidak akan membuahkan hasil. "Yang jelas, kader PMII sebagai penerus bangsa dan agama harus bisa membuktikannya," tukas dia.

Hadir sejumlah aktivis PMII dalam kegiatan itu yang berdiskusi membahas berbagai hal. Khususnya, penguatan kaderisasi PMII yang diprioritaskan berbasis kawasan, dalam hal ini adalah Dayang-Sumbing. (TB66/Fika).
Bagikan :

Tambahkan Komentar