TABAYUNA.com - Nahdlatul Ulama (NU) dari tingkat ranting sampai PB tidak pernah terlibat langsung dalam politik praktis. Namun, lagi-lagi ada yang mencatut logo NU untuk kepentingan politik yang jelas itu menunjukkan mereka kehabisan akal untuk meraih simpati masyarakat.

Baca: PCNU Bekasi Somasi Ajat-Syaikhu untuk Copot Logo NU
Baca: Benarkah Tuduhan NU Dapat 1,5 Triliun oleh Cak Nun Itu Hoax?

Penyantuman logo NU dalam sebuah pamplet bertulisakan "Ajak dan Hadirilah... Kampanye Terbuka Calon Gubernur Jawa Barat 2018-2023" oleh pasangan Ajat-Syaiku jelas-jelas membuktikan kekonyolan mereka. Mereka kurang akal dan tidak inovatif, justru mereka menciderai partai pengusungnya.


Dalam pamplet yang berbeda viral di media sosial itu, sesuai rencan akan digelar pada Ahad, 29 April 2018 pukul 08.00 WIB sampai selesai di Lapangan Mult Guna Bekasi Timur.

Di situ, ada pencatutan logo NU di samping logo Muhammadiyah dan lainnya. Jelas-jelas, ini melecehkan NU karena tidak mungkin NU ikut ke politik praktis. Apalagi, partai pengusung pasangan calon di pamplet itu notebenya adalah diusung PKS yang jelas bermanjad bukan Ahlussunnah Waljamaah Annadliyah.

Dari penelurusan Tabayuna.com sampai Jumat (27/4/2018) malam, ada beberapa Facebook yang mengunggah pamplet itu dan viral.

Pertama, Suara Nahdliyin  atau klik https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2041991536062425&id=1921715314756715

Kedua, Sahabat NU atau klik https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=590940924607191&id=475162759518342

Dari tabayun tim Tabayuna.com pada PWNU Jabar, ternyata PWNU Jabar tidak pernah ikut dalam kampanye atau mendukung secara kelembagaan di Pilkada Jabar 2018 ini. "Ini berita hoax kang. Itu biasa, ingin merisuhkan keadaan NU di Jawa Barat," kata Gus Hasan melalui pesan WA, Jumat (27/4/2018) malam ketika dikonfirmasi TABAYUNA.com

Gus Hasan juga melanjutkan, bahwa adanya logo NU dalam pamplet itu hanya pencatutan saja. "Muhun harus, tadai saya sedikit bicara sama Ketua Ansor Jabar, itu hanya pencatutan saja," tegas dia.

Baca: Ini Rekomendasi MUI Jateng untuk Pilkada Serentak 2018

Sampai berita ini ditulis, postingan terkait pamplet kampanye yang ada logo NU hanya pencautan saja tanpa ada izin resmi dan PWNU Jabar. Warga NU di Jabar harus sadar dan melek, membuka mata jangan sampai terprovokasi dari gambar, pamplet, atau leaflet politik yang sengaja ingin menarik simpati warga NU. (tb44/hi).
Bagikan :

Tambahkan Komentar