Bupati Demak ketika memberikan Sambuatan Dalam Acara Gerakan 1000 santri menanam

Demak, TABAYUNA.com - Menjelang peringatan Hari Bumi 22 April 2018 mendatang, santri Mranggen, Demak, Jawa Tengah bersatu padu dalam acara Gerakan Seribu Santri Menanam. Kegiatan ini dimotori oleh IKASPA (Ikatan Alumni Santri Pondok Al-Anwar) Mranggen dan kerjasama seluruh santri di lingkungan Yayasan Pon-Pes Futuhiyyah Mranggen. Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Pondok Pesantren Futuhiyyah pada Sabtu (14/04/2018).

Baca: Dari Medsos, Alumni Santri Al-Anwar Mranggen Santuni Anak Yatim

Kegiatan ini merupakan suatu bentuk keterlibatan santri dalam ikut serta menjaga lingkungan. Pada momen ini juga sebagai bentuk sambutan dalam memperingati Hari Bumi pada 22 April mendatang. Hal ini disampaika oleh Umam Aufi, Ketua IKASPA mewakili panitia kegiatan.

“Untuk menyambut Hari Bumi 22 April nanti, santri juga perlu hadir dalam agenda menjaga dan melestarikan lingkungan. Santri sudah sepatutnya menjadi contoh dan motor penggerak dalam perubahan sosial dan lingkungan. Maka pada kesempatan ini santri Mranggen berupaya untuk ikut serta menjaga Bumi Kota Wali ini”, jelas Aufi ketika memberikan sambutan dalam agenda pembukaan Gerkaan Seribu Santri Menanam.

Kegiatan ini dihadiri oleh oleh para Bupati Demak, H. M Natsir dan Para Kiyai dari berbagai Pondok Pesantren di Lingkungan Mranggen. Dalam sambutan Bupati Demak, M. Natsir, dia memberikan apresiasi pada kegiatan ini dan juga memberikan motivasi kepada santri untuk giat menjaga lingkungan, termasuk menanam pohon dan melestarikannya.

Baca: Lewat Tadarus Buku, IKASPA Al-anwar Semarakkan Hari Santri

“Saya bangga adanya kegiatan semacam ini. Apalagi yang bergerak adalah para santri. Santri perlu juga menjadi teladan dalam ikut serta menjaga lingkungan. Kita bisa memakan jeruk, pisang, dan seluruh hasil tanaman itu bukan karena kita yang menanam. Tetapi juga hasil jerih payah Mbah dan pendahulu kita. Jika kita tidak ikut menanam dan melestarikan lingkungan, maka apa yang akan kita tinggalkan untuk generasi mendatang?”, ungkap M. Natsir saat membuka acara tersebut.

Kegiatan Gerakan Seribu Santri Menanam ini merupakan serangkaian kegiatan selama dua hari yang dimulai pada Jumat hingga Sabtu (13-14/04/2018). Sebelum kegiatan tanam pohon telah dilaksanakan kegiatan Santri Ngaji Lingkungan yang dengan pembahaan tema besar “Islam, Santri, dan Penyelamatan Lingkungan” dengan Narasumber Dr. Rusmadi (Dosen UIN Walisongo) dan KH. Himi Wafa,SE (Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Burhani atau Futuhiyyah Putri). (TB44/lzm).
Bagikan :

Tambahkan Komentar