Suasana sosialisasi
Temanggung, TABAYUNA.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Temanggung, Jawa Tengah menegaskan bahwa semua warga NU di wilayah Temanggung wajib mengamankan Pilkada serentak 2018 ini. Hal itu terungkap dalam Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018 di Gedung MWC NU Kedu, Temanggung, Rabu (2/5/2018).

Baca: PCNU Bekasi Somasi Ajat-Syaikhu untuk Copot Logo NU
Baca: Ini Rekomendasi MUI Jateng untuk Pilkada Serentak 2018

Sosialisasi ini dihadiri Banom-banom NU Temanggung seperti, GP Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, Pagar Nusa, dan juga beberapa perwakilan PC PMII Temanggung. Sosialisasi ini diisi Bapak Yami Blumut perwakilan dari KPU. Pihaknya menyampaikan bahwa 5 tahun ke depan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, dan pemilihan Bupati dan Wakil Bukati akan diadakan serentak.

Yami menambahkan bahwa NU mengamankan Indonesia dalam Pemilu tahun ini. Bisa dilihat dominasi dari pencalonan yang ada di Jawa Tengah adanya kolaborasi Nasionalis-Religius, itu juga tercemin dalam pertarungan Pilkada di Temanggung sendiri. Ia juga menyatakan bangga pada NU sudah berpartisipasi aktif dengan KPU terhadap Pemilu, dan mengharap dari 85% pemilih aktif di Temanggung agar menggunakan hak pilihnya.


Sementara itu, Miftah Sekjend PCNU Temanggung menambahkan bahwa acara sosialisasi ini ditujukan agar masyarakat Temangggung, khususnya warga NU agar memastikan diri sudah terdaftar di DPT, warga NU juga diharapkan agar menyikapi dengan tegas adanya politik uang dan kampanye hitam.

Ia mengingatkan warga NU. "Jika warga NU adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang di Indonesia. Maka harus mengikuti Konstitusi di Indonesia," katanya seperti mengutip kata-kata Gus Mus. (Tb33/anang).

Baca: Pilkada Serentak 2018, Mahasiswa STAINU Temanggung Harus Jadi Pemilih Cerdas
Baca: Pilbup Temanggung 2018, Tiga Paslon Janji Kampanye Damai
Baca: BEM STAINU Temanggung Dorong Mahasiswa Tak Golput di Pilkada 2018
Bagikan :

Tambahkan Komentar