Makam Mbah Duniyah di Tayu Wetan, Kabupaten Pati. (Foto: Pop FM).
TABAYUNA.com - Mbah Duniyah, atau akrab disapa Mbah Duni, merupakan wali perempuan yang dikenal sebagai "wali mantenan" bagi orang di wilayah Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Dari keterangan Ngalimun, sarkub dan Ketua Yayasan Jamaah Pasrah Pati, Mbah Duniyah terkenal tidak hanya di Tayu, melainkan di berbagai tempat, khususnya di Tayu, Dukuhseti, Margoyoso sampai ke Jepara.

Baca: Perbedaan Wali Kiriman dan Wali Tiban dalam Islam
Baca: Ziarah Ke Makam Sunan Pojok Yuk, Sekarang Mirip Wisata Candi Lo!

"Dulu, entah sekarang, tiap warga yang mau menikah, resepsi, tak berani melakukan sebelum ziarah ke makam Mbah Duniyah di Tayu Wetan," kata dia baru-baru ini kepada Tabayuna.com.

Tak hanya itu, bagi orang yang sulit mendapatkan jodoh, juga disarankan bertawasul ke Mbah Duniyah.

Dijelaskan dia, Mbah Dunia termasuk salah satu wali Jawa yang memiliki karamah di bidang pernikahan atau perjodohan. "Lokasi pasujudannya juga terkenal dan sering didatangi banyak orang, lokasinya di Gerit, Cluwak, dekat Pasar Gerit," beber dia.

Uniknya, Pasar Gerit di dekat petilasan Mbah Duniyah ini hanya buka setiap Senin Pahing saja. Banyak warga dari Pati, Rembang, Jepara, Grobogan, Blora, bahkan Demak, Semarang dan luar Jawa bertandang ke pasar itu untuk mencari pengobatan karena di sana hanya menjual makanan tradisional.

Di sisi lain, ada juga tradisi Salawat Burdah Senin Pahing adalah tradisi yang dilaksanakan oleh
 masyarakat Desa Tayu Wetan, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.

Tradisi ini dilaksanakan setiap hari Senin Pahing di makam Mbah Duniyah untuk menghormati tokoh Mbah Duniyah sebagai cikal bakal Desa Tayu. Tradisi tersebut dilaksanakan setiap Senin
 Pahing dikarenakan hari Senin Pahing diyakini oleh masyarakat setempat sebagai hari
 wafatnya Mbah Duniyah.

Tradisi salawat burdah dilaksanakan di makam Mbah Duniyah dengan tujuan untuk meramaikan makam Mbah Duniyah serta mendoakan Mbah Duniyah. Di samping itu, tradisi Salawat Burdah Senin Pahing ini dapat menjadi ajang silaturrahmi antar warga masyarakat Desa Tayu Wetan.

Baca: Kisah Wali Kiriman Syekh Abdurrahman Ba'alwy Banyutowo yang Jasadnya Masih Utuh

Pasar Gerit di Cluwak
Keunikan karamah Mbah Duniyah tak sekadar di Tayu saja. Namun juga terawat sampai sekarang di Kecamatan Cluwuk, Kabupaten Pati. Khususnya, di Desa Gerit yang merupakan desa yang ada Pasar Gerit.

Pasar Gerit, adalah pasar yang berlokasi di Desa Gerit, desa ini terletak di daerah lereng gunung muria, dan dipinggiran pantai Benteng Portugis, Desa Gerit ini masuk kecamatan cluwak kabupaten pati atau desa Gerit ini terletak di sebelah utara desa ngablak.

Mayoritas mata pencaharian warga Gerit adalah petani.Desa gerit ini terdiri atas lima perdukuhan. Mulai dari Dukuh Lepasan, Dukuh Kepoh, Dukuh Krajan, Dukuh Dawung  dan Dukuh Toyong.

Di Desa Gerit, Cluwak, Pati ini terkenal dengan Pasar Paing dan kue kucur serta makana tradisional lainnya yang menjadi andalan para penjualnya.

Setiap Minggu Legi sore, di Pasar Gerit ini akan ramai pengunjung dari berbagai daerah di Kabupaten Pati maupun dari luar Pati di wilayah Panturua. Di pasar ini terkenal dengan ngidang.



Pasar ini dulu ceritanya ada sebuah wanita tua bernama Mbah Duni atau Mbah Duniyah yang melakukan perjalanan kemudian dia lelah dan lalu beristirahat di daerah pasar itu. Kemudian memakan bekalnya dan sampahnya masih dibiarkan berterbaran di situ sambil ngomong "laraanku kok kececeran nok kene kabeh koyo pasar" dan tidak sengaja kemudian ada yang jualan kue kucur di situ setiap hari itu.

Kala itu, Mbah Duniyah juga ngomong jika ada anak-anak, cucu, keluarga, atau saudara yang sakit, disarankan membeli jajanan di Pasar Paing tersebut.

Singkat cerita, kemudian lambat laut pedagangnya bertambah banyak dan jadilah Pasar Paing itu sampai sekarang.

Di sana, ada makanan khas tradisional daerah Pati. Ada penjual yang menjajakan kucur, gethuk, dawet, singkong, kedelai, hawuk-hawuk, serabi, tiap Senin Paing. Jika Anda penasaran, segera saja ke sana. Dan, jangan lupa bertawasul di petilasan Mbah Duniyah di dekat Pasar Gerit tersebut (tb44/hms).

Bagikan :

Tambahkan Komentar